Baru-baru ini sedang viral kisah calon taruni yang gagal menjadi Akpol karena dinyatakan positif covid-19. Karena tidak percaya dengan hasil tes tersebut, calon taruni tersebut melakukan swab secara mandiri di rumah sakit yang sama saat dinyatakan positif. Namun, ternyata setelah swab, justru hasilnya negatif. Merasa adanya kecurangan, wanita tersebut mengunggah kisah ini di twitter. Banyak netizan yang menganggap kasus ini memang bentuk kecurangan, pasalnya wanita tersebut merupakan peringkat 1 se-provinsi Kepri. Tak sedikit dari para netter yang mengatakan untuk menjadi seorang akpol dibutuhkan orang dalam dan uang sogokan. Banyak kalimat-kalimat sarkasme yang merujuk pada postingan tersebut, seperti “rajin baca jadi pintar, malas baca jadi polisi”, “makannya sekolah yang tinggi dan pintar biar ga jadi polisi”, dan masih banyak lagi. Apakah menurutmu ini termasuk hate speech kepada polisi?
- Hate Speech
- Bukan Hate Speech
0 voters