Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.
Namun seringkali kita melihat di dunia hiburan, para komedian menjadikan hal tersebut sebagai bahan lelucon. Adapula komedian difabel yang menjadikan keterbatasannya tersebut sebagai bahan leluconnya sendiri.
Jadi, apakah menjadikan penyandang disabilitas sebagai objek atau bahan lelucon merupakan hate speech atau bukan?
Atau bagaimanakah seharusnya kita bersikap dan berinteraksi dengan penyandang disabilitas?
Menurut saya, banyak penyandang disabilitas yang telah berjuang untuk mandiri (hidup selayaknya manusia normal). Oleh karena itu, sebaiknya orang disekitarnya memberikan dukungan terhadap kerja keras mereka. Dengan membuat mereka sebagai bahan lelucon mungkin akan menyakiti hati mereka tanpa kita sadari. Hal ini dapat berbeda jika memang telah memiliki hubungan yang begitu akrab dan orang dengan penyandang disabilitas tersebut memang tidak merasa tersinggung. Alangkah lebih baiknya lagi kita belajar untuk berfikir sebelum berbicara atau menulis sesuatu, apakah perkataan atau tulisan kita itu akan menyakiti hati orang lain?
Kepedulian masyarakat terhadap penyandang disabilitas bisa dibilang masih kurang. Mereka menganggap disabilitas adalah kelompok berbeda, sehingga memperlakukannya pun cenderung diskriminatif. Dan menurut saya, menjadikan kekurangan orang lain sebagai sebuah lelucon merupakan tindakan yang tidak etis yang dapat membuat penyandang disabilitas merasa sakit hati dan tidak percaya diri. Jadi, menurut saya hal ini termasuk hate speech.
Menurut saya, menjadikan penyandang disabilitas sebagai bahan lelucon termasuk hate speech. Walaupun hanya lelucon atau bercandaan, menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan lelucon itu tidak pantas. Akan lebih baik jika kita ingin bercanda, ya carilah topik yang tidak menyinggung kelemahan/kekurangan seseorang ataupun suatu instansi. Lalu, bagaimana menyikapi atau berinteraksi dengan penyandang disabilitas? Tentunya memberi perhatian dan juga dukungan kepada mereka.
