Hancurnya St. Pierre

Aktifitas volkanis di ‘bald mountain’ tinggi diatas St Pierre, Martinique, biasanya tidak begitu penting sehingga banyak penduduk tidak menggubris adanya asap dari kawah dan beberapa gempa kecil selama April 1902. Pada awal Mei, bagaimanapun, hujan abu mulai turun terus menerus, dan bau sulfur yang menyengat mengisi udara sekitar. Bagaimana hingga populasi kota ini berubah dari 30.000 menjadi 2?

Pada awal Mei, bagaimanapun, hujan abu mulai turun terus menerus, dan bau sulfur yang menyengat mengisi udara sekitar. Rumah penduduk yang ada di lereng gunung tidak bisa lagi dihuni, lebih dari 100 ular fer-de-lances (ular yang besar dan berbisa yang ada di Amerika) mulai melata menyerbu seperempat penduduk mulat(campuran negro dan caucasian-) di St Pierre. Ular sepanjang 6 kaki ini membunuh 50 orang dan tak terhitung jumlah binatang lainnya. Namun pembasmian baru saja dimulai, Pada 5 mei longsoran dari lumpur yang mendidih tumpah ke laut, diikuti tsunami yang membunuh ratusan orang, 3 hari kemudian, 8 mei, Mt Pelee akhirnya meledak, mengirimkan lava putih dan bebatuan yang mematikan ke kota.

sumnber