Hama dan penyakit apa saja yang biasa menyerang tanaman Kunyit, dan bagaimana menanggulanginya?

Kunyit

Kunyit (Curcuma domestica Val) merupakan salah satu jenis tanaman obat dan rempah-rempah yang banyak memiliki manfaat dan banyak ditemukan di wilayah Indonesia.

Penyakit karat daun atau dikenal juga sebagai penyakit bercak daun merupakan penyakit yang umum didapatkan menyerang daun pada tanaman kunyit terutama dimusim hujan. Penyakit ini disebabkan oleh pathogen jenis jamur Taphrina macullans yang pertama kali ditemukan sekitar tahun 1911. Miselium pategon ini dapat ditemukan tumbuh di antara sel epidermis (kulit terluar) atau pada sisa tanaman.

Gejala

Tumbuhan yang terserang penyakit karat daun ini umumnya menunjukkan gejala berupa munculnya bercak bercak daun dalam jumlah yang banyak, warna daun beruah menjadi coklat kemerahan dibandingkan yang sehat berwarna hijau. Ukuran bercak terkecil berdiameter sekitar 1-2 mm. Pada serangan parah maka bercak akan membesar dan bentuknya tak beraturan.

Penanganan dan Pengendalian

Penanganan dan pengendalian terhadap penyakit karat yang disebabkan oleh pathogen Taphrina macullans , diantaranya yaitu:

  1. Pengendalian dengan menggunakan fungisida biasanya dilakukan dengan penyemprotan fungisida Bordeaux mixture, ferenox, fytolan, bitox- 50 dan dithane z-78.
  2. Tanaman yang terserang harus segera dicabut dan dimusnahkan, pemusnahan dapat dilakukan dengan membakarnya.
  3. Sanitasi atau kebersihan lahan perlu dilakukan untuk mencegah berkembangnya jamur ini
  4. Penggunaan varietas yang resisten terhadap jamur Taphirina moculans
1 Like

Hama yang biasnaya menyerang Tanaman kunyit antara lain :

  1. Ulat penggerek akar. Biasanya pada pangkal akar dimana tunas daun menjadi layu dan lama kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk. Pengendalian yang dapat dilakukan yaitu pemberian insektisida furadan G-3.

Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman kunyit antara lain :

  1. Busuk bakteri rimpang. Disebabkan oleh kurang baiknya sistem pengairan (drainase) atau rimpang yang terluka akibat alat-alat pertanian, sehingga luka rimpang kemasukan cendawan. Gejalanya yaitu kulit akar tanaman menjadi keriput dan mengelupas, kemudian rimpang lama kelamaan membusuk dan keropos.

    Pengendalian:

    • Pencegahan genangan air pada lahan, mencegah terlukanya rimpang
    • Penyemprotan fungisida dithane M-45.
  2. Karat daun kunyit.
    Gejalanya adalah timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila penyakit ini menyerang tanaman dewasa/daun yang tua maka tidak akan mempengaruhi produksinya. Jika menyerang tanaman/daun muda menyebabkan tanaman mati.

    Pengendalian:

    • Mengurangi kelembaban
    • Penyemprotan insektisida, seperti dengan agrotion 2 cc/liter atau dengan fungisida dithane M-45 secara teratur selama seminggu sekali.

Pengendalian secara alami juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan pestisida nabati.

1 Like