Hama apa saja yang sering menyerang ikan mas?

Hama ikan mas banyak sekali jenisnya mulai dari yang berukuran besar seperti linsang, ular, kodok, biawak, burung, hingga organisme kecil seperti larva, kutu, dan jenis serangga lainnya. Jenis hama dibedakan menjadi pemangsa (predator), pesaing (kompetitor) dan pengganggu.

image

Dari sekian banyak jenis hama tersebut, yang paling sering menjadi masalah dalam budidaya ikan mas diantaranya sebagai berikut:

a. Bebeasan (Notonecta)

Pencegahan: pasang saringan halus dari kawat atau kain kasa di pintu masuk air. Saringan halus bisa mencegah benih dan telur bebeasan masuk ke dalam kolam.

Pemberantasan: Percikan minyak tanah pada permukaan air kolam. Jumlah minyak tanah yang diperlukan 5 cc/m2 luas permukaan kolam. Bebeasan akan mati bila minyak tanah masuk ke dalam sistem pernapasannya.

b. Ucrit (Larva cybister)

Pencegahan: bersihkan kolam dan lingkungan sekitarnya dari material organik. Selain itu pemasangan saringan di saluran masuk pintu kolam dengan kawat halus bisa mencegah hama ini masuk ke dalam kolam.

Pemberantasan: lakukan penangkapan ucrit secara manual, bisa menggunakan alat seser atau serokan dengan jaring halus. Bila dengan penangkapan tidak bisa, solusi akhirnya bisa menggunakan minyak tanah. Semprotkan minyak tanah ke permukaan kolam dengan dosis sama dengan memberantas bebeasan.

c. Ikan gabus

Pencegahan: penjemuran dasar kolam hingga kering sebelum memulai budidaya ikan akan menekan perkembangan ikan gabus. Ikan gabus bisa dicegah masuk ke dalam kolam memasang saringan dari ijuk secara rapat. Saringan ijuk mencegah telur, benih ikan dan ikan gabus dewasa untuk masuk ke dalam kolam.

Pemberantasan: ikan gabus bisa diambil dengan cara dipancing, berikan umpan berupa ikan kecil atau anak kodok.

d. Belut dan kepiting

Belur dan kepiting merupakan hama pengganggu dan kadang-kadang menjadi predator ikan. Hama ini biasanya merusak pematang atau tanggul kolam dengan membuat lubang, sehingga kolam menjadi bocor.

Penanggulangan belut dan kepiting dilakukan secara mekanis. Belut bisa dipancing langsung dari lubangnya. Biasanya belut akan keluar saat malam hari. Sedangkan untuk memancing kepiting keluar dari lubangnya, bisa dengan ditaburi sekam padi.

e. Kodok dan ular

Kodok dan ular biasanya memangsa ikan ukuran benih. Ular efektif dicegah dengan penangkapan langsung. Sedangkan kodok bisa dicegah dengan menjaga kebersihan kolam dan rajin membersihkan kolam dari telur kodok.

f. Linsang

Linsang ata berang-berang merupakan hewan karnivora pemakan ikan. Hewan ini sangat rakus dan bisa menyantap ikan yang berukuran besar. Linsang biasanya menyerang kolam ikan yang berdekatan dengan sungai, danau atau rawa.

Untuk mencegahnya adalah dengan memasang ranting bambu pada kolam atau memagari kolam. Memasang lampu penerangan pada malam hari membantu mencegah serangan linsang