Mengapa seorang pemimpin harus memberikan apresiasi kepada bawahannya?

Apresiasi pemimpin

Apresiasi adalah kesadaran terhadap nilai seni dan budaya; penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu; kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah. Disini kita ambil arti apresiasi adalah penilaian atau penghargaan terhadap sesuatu.

Menjadi pemimpin kita harus menghargai kinerja bawahan kita karena apresiasi sangat dibutuhkan.

William James, seorang psikolog dan seorang filsuf mengatakan “ Prinsip alami manusia yang paling dalam adalah mendapatkan apresiasi”.

Ketika kita jujur terhadap diri kita sendiri, semua yang kita inginkan dan kita butuhkan untuk merasa dihargai dari seseorang yang kita kenal dari konstribusi dan pencapaian. Sangat penting untuk kita ketahui, kita bisa membuat perbedaan untuk kehidupan orang lain.

Jika seseorang memberikan apresiasi terhadap kita untuk sesuatu yang kita lakukakan, itu bisa membangkitkan semangat kita , passion, dan tujuan kita di awal. Itu bisa membentuk kepercayaan diri, dan keseluruhan jati diri kita. Dapat memberikan kita energi dan motivasi untuk bekerja lebih keras dan melakukan lebih dari sebelumnya.

Banyak keuntungan yang kita dapat dengan memberikan apresiasi.

  • Ketika kita memberikan sebuah apresiasi maka kamu menghargai pengorbanan orang yang kamu apresiasi dan membuat dirinya merasa dibutuhkan dan berharga.
  • Ketika kita mengapresiasi kerja orang lain maka kamu menaikkan harga diri orang tersebut yang dimana kamu melakukan sesuatu yang membuat hidup seseorang menjadi lebih baik.
  • Seperti hukum gaya dimana ketika kita memberi sesuatu maka kita akan mendapatkannya kembali. Mungkin yang kamu lakukan itu sedikit dan kecil tetapi kamu akan mendapat balasan yang tak terduga.
  • Ketika kamu menunjukkan ketetarikan dengan memperhatikan sesuatu yang positif dari orang lain, mereka akan tertarik seperti magnet. Itu akan memperlancar tatanan hubungan dan memperbesar kamu baik di mata mereka.
  • Ini akan menambah kebanggaan di mata orang lain. Ketika kamu mengapresiasi kerja seseorang biarpun kecil, mereka akan menghargaimu dan mempengaruhi mereka bahwa kamu pemimpin yang baik. Mereka tidak segan memilih kamu menjadi pemimpin mereka.

Dan banyak cara untuk mengapresiasi mereka dengan cara :

  • Menulis catatan terima kasih apa yang mereka telah kerjakan, mungkin membutuhkan tenaga yang agak lebih, tetapi usaha kecil ini akan bertahan lama. Dan kamu akan di ingat.
  • Mengakui kehebatan mereka di publik. Ketika seseorang membuat perbedaan yang positif.
  • Menambahkan sesuatu ketika berterima kasih. Mengucapkan terima kasih itu baik jika kamu ingin menunjukkan apresiasi, menghargai usaha mereka. “Terima kasih banyak untuk bangun lebih pagi untuk menolong saya mengerjakan tugas. Saya tahu ini tak terlalu menyenangkan, tapi saya sangat menghargai itu”.
  • Memberikan perhatian lebih apa yang mereka butuhkan. Ketika seseorang membantu dalam pekerjaan, berikan mereka perhatian dan bantulah mereka dengan sungguh-sungguh.
  • Menghargai waktu mereka. Ketika seseorang melakukan pekerjaannya, tunjukkan rasa hormat pada mereka.
  • Yang terakhir “SENYUM”. Jangan malu melakukan hal tersebut, tersenyum adalah yang paling mudah dengan tersenyum berarti kamu benar-benar menghargai pekerjaan mereka. Riset menunjukkan bahwa tersenyum biarpun kamu melakukannya terpaksa, tetapi itu membuatmu bahagia.

“Seperti kami mengucapkan terima kasih, kita mesti melupakan bahwa apresiasi tertinggi bukan untuk mengucapkan kata-kata , tetapi untuk hidup dengan mereka .” John F. Kennedy

Referensi

Terimakasih banyak @farizmilzam atas tulisannya. Berikut tulisan saya terkait tema yang sama,


Memberikan apresiasi kepada bawahan merupakan aspek kunci dalam kepemimpinan yang efektif. Apresiasi bukan hanya sekadar tindakan baik, tetapi juga strategi yang dapat meningkatkan motivasi, produktivitas, dan kesejahteraan karyawan. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi beberapa alasan mengapa seorang pemimpin seharusnya memberikan apresiasi kepada bawahannya.

Pertama-tama, apresiasi menciptakan lingkungan kerja yang positif. Ketika seorang pemimpin mengakui dan menghargai kontribusi bawahannya, ini menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan penuh semangat. Karyawan yang merasa dihargai cenderung lebih bahagia dan termotivasi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan kerja dan retensi karyawan.

Selanjutnya, memberikan apresiasi dapat meningkatkan motivasi. Karyawan yang merasa diakui untuk kerja keras dan prestasinya cenderung lebih termotivasi untuk terus memberikan kontribusi yang positif. Motivasi ini dapat menciptakan siklus positif di mana karyawan berusaha untuk mencapai lebih banyak prestasi karena mereka tahu usaha mereka dihargai.

Selain itu, apresiasi membantu membangun hubungan kerja yang kuat antara pemimpin dan bawahan. Ketika seorang pemimpin secara teratur memberikan apresiasi kepada bawahannya, ini menciptakan ikatan positif antara mereka. Hubungan yang kuat ini dapat membantu dalam mengatasi konflik, meningkatkan kolaborasi, dan menciptakan tim yang lebih solid.

Memberikan apresiasi juga memiliki dampak positif pada produktivitas. Karyawan yang merasa dihargai dan diperhatikan cenderung lebih berdedikasi untuk pekerjaan mereka. Mereka mungkin lebih cenderung berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek tim dan memiliki tingkat kehadiran yang lebih baik. Produktivitas yang meningkat ini dapat menguntungkan seluruh organisasi.

Selanjutnya, apresiasi menciptakan budaya penghargaan di tempat kerja. Ketika seorang pemimpin menjadi teladan dalam memberikan apresiasi, ini dapat menjadi norma di seluruh organisasi. Budaya penghargaan ini dapat meresap ke dalam seluruh lapisan organisasi, memotivasi setiap anggota tim untuk memberikan kontribusi terbaik mereka.

Selain manfaat internal, memberikan apresiasi juga dapat memengaruhi citra perusahaan. Organisasi yang dikenal menghargai dan memberikan apresiasi kepada karyawan mereka cenderung menarik bakat-bakat terbaik. Calon karyawan akan lebih tertarik untuk bergabung dengan organisasi yang memiliki reputasi memberikan perhatian dan apresiasi kepada anggota tim mereka.

Sebaliknya, ketidakberlanjutan dalam memberikan apresiasi dapat menyebabkan dampak negatif. Karyawan yang merasa diabaikan atau tidak dihargai mungkin mengalami penurunan motivasi, kekecewaan, dan bahkan kehilangan minat dalam pekerjaan mereka. Hal ini dapat berujung pada penurunan produktivitas, konflik di tempat kerja, dan bahkan tingkat turnover yang tinggi.

Oleh karena itu, seorang pemimpin harus menyadari pentingnya memberikan apresiasi secara konsisten. Ini bukan hanya tugas formal atau rutin, tetapi juga suatu sikap dan prinsip dasar kepemimpinan. Dalam membangun budaya kerja yang positif, apresiasi menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap anggota tim merasa dihargai dan diperhatikan.

Dalam mengimplementasikan apresiasi, variasi adalah kunci. Pemimpin dapat menggunakan berbagai cara untuk mengakui kontribusi bawahannya, mulai dari pujian langsung, penghargaan formal, hingga promosi atau peluang pengembangan karier. Penting untuk memahami bahwa setiap individu memiliki preferensi yang berbeda dalam menerima apresiasi, oleh karena itu, variasi dalam pendekatan akan lebih efektif.

Penting juga untuk mengingat bahwa apresiasi harus bersifat otentik dan tulus. Karyawan dapat dengan mudah mendeteksi ketidakjujuran atau ketidakkonsistenan dalam memberikan apresiasi. Oleh karena itu, pemimpin harus mengenal tim mereka dengan baik dan merespons secara khusus terhadap kontribusi unik masing-masing anggota tim.

Dalam kesimpulannya, memberikan apresiasi kepada bawahan adalah strategi yang cerdas dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif. Dengan mengakui kontribusi karyawan, seorang pemimpin tidak hanya memotivasi mereka untuk memberikan yang terbaik, tetapi juga membangun hubungan yang kuat dan memperkuat budaya kerja positif di seluruh organisasi. Dengan begitu, apresiasi bukan hanya menjadi tanggung jawab, tetapi juga investasi jangka panjang dalam kesuksesan organisasi.