Anggaran Tenaga kerja merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang
Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam proses penentuan Anggaran Tenaga Kerja (Direct Labor Cost Budget) ?
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Anggran Tenaga Kerja :
Kebutuhan Tenaga Kerja
Penarikan Tenaga Kerja
Pelatihan Tenaga Kerja
Evaluasi atau Spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja
Gaji dan upah
Pengawasan tenaga kerja
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Kerap kali ditemui dalam praktik yakni satuan hitung atas dasar jam buruh langsung (Direct Labor Hour/DHL) dan biaya buruh langsung (Direct Labor Cost).
Dalam persiapan penyusunan anggaran ini terlebih dahulu dibuat manning table.
Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing-masing kepala bagian. Setelah itu lalu dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang yang dihasilkan atau masing-masing bagian tempat mereka bekerja. Jam buruh langsung ini dapat dihitung dengan berbagai cara, di antaranya dengan analisa gerak dan waktu. Sebagai hasil dilakukannya analisa gerak dan waktu ini akan diperoleh waktu standart yang diperlukan untuk menyelesaikan satu unit barang tertentu, yang dinyatakan dengan DLH /Direct Labor Hour.
Setelah dihitung jam buruh langsung untuk masing-masing jenis barang, kemudian dibuat perkiraan tentang tingkat upah rata-rata (average wage rate) untuk tahun anggaran yang bersangkutan. Cara yang termudah untuk mencari tingkat rata-rata per orang per jam buruh langsung adalah dengan membagi jumlah rupiah yang dikeluarkan untuk membayar tenaga kerja langsung dengan jumlah jam tenaga kerja langsung yang diperlukan.