Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam proses penentuan Anggaran Belanja Modal atau Capital expenditures Budget?

Capital Expenditure atau juga dikenal dengan nama belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan perusahaan untuk mendapatkan atau memperbarui aset bisnis mereka.

Hal-hal apa yang harus diperhatikan dalam proses penentuan Anggaran Belanja Modal atau Capital expenditures Budget?

Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan didalam menentukan anggaran belanja modal, yaitu :

  1. Investasi pada aktiva tetap akan mengikat perusahaan untuk jangka waktu lama, sehingga keputusan yang keliru akan memberi dampak beban tetap jangka panjang dalam bentuk:
  • Biaya depresiasi yang berat
  • Beban bunga modal pinjaman bila pembelanjaan aktiva itu sebagian atau seluruhnya berasal dari pinjaman bank yang memiliki pengaruh besar terhadap arus kas.
  1. Apabila pemanfaatan peralatan yang dibeli dari belanja modal tidak dimanfaatkan secara memadai, maka akibatnya biaya tetap per unit produk akan meningkat. Hal itu jelas berpengaruh terhadap kemampuan bersaing produk perusahaan itu di pasar. Sehingga secara luas pula pengaruhnya terhadap prospek perusahaan selama bertahun-tahun.

  2. Adanya kesulitan untuk menjual kembali aktiva tetap yang telah dipakai karena tidak tersedianya pasar aktiva tetap bekas pakai.

  3. Investasi aktiva tetap umumnya membutuhkan dana dalam jumlah besar, sehingga mempengaruhi kebutuhan dana secara keseluruhan. Oleh karenanya akan mempengaruhi risiko usaha maupun risiko keuangan yang dihadapi perusahaan.

  4. Oleh karena investasi membutuhkan tambahan modal yang besar, kerapkali tidak dapat dipenuhi oleh sumber internal (modal sendiri).

  5. Kekeliruan pemilihan kapasitas yang tepat akan membawa akibat yang lama dan panjang terhadap biaya (cost) per unit produk, harga jual, keuntungan dan daya saing perusahaan.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diperlukan perencanaan yang teliti dan cermat sebelum keputusan investasi akan diambil.

Selain itu, hal-hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah dari sisi akuntansi itu sendiri. Yang paling sering digunakan untuk menganalisis belanja modal antara lain :

Teknik perhitungan capital budgeting tanpa memperhatikan nilai waktu uang:

1) ARR.

Metode ARR menentukan berapa return rata-rata dari suatu investasi tanpa memperhatikan timing kapan cash flows tersebut diperoleh.

Metode ini hanya didasarkan atas laba akuntansi dibagi dengan investasi.

Rumus untuk perhitungan metode ARR adalah sebagai berikut:

image

2) Payback Period (PP)

Payback period suatu investasi menunjukan berapa lama investasi dapat tertutup kembali dari aliran kas bersihnya. Jadi menunjukan jangka waktu ang diperlukan untuk memperoleh kembali investasi yang telah dikeluarkan.”

Rumus untuk perhitungan metode payback periode adalah sebagai berikut:

image

Teknik perhitungan capital budgeting yang mempertimbangkan faktor nilai waktu uang :

1) NPV

“Net Present Value adalah selisih antara present value aliran kas bersih atau sering disebut juga dengan proceeds dengan present value investasi.”

Perhitungan metode NPV dirumuskan sebagai berikut:

image

2) Profitability Index (PI) atau B/C Ratio

“Profitability index disebut juga dengan istilah “Benefit cost ratio atau B/C ratio”. Pendekatan ini hampir sama dengan teknik NPV hanya saja B/C ratio mengukur present value untuk setiap jumlah yang diinvestasikan.”

Perhitungan B/C ratio dilakukan sebagai berikut:

image

3) IRR

“Internal rate of return (IRR) tidak lain adalah tingkat diskonto (discount rate) yang menyamakan present value aliran kas bersih dengan present value investasi. IRR atau sering diartikan sebagai tingkat pengembalian internal dicari dengan cara trial and error atau interpolasi, dengan kata lain IRR adalah discount rate yang membuat net present value sama dengan nol.”

image