Hal-hal apa saja yang menghalangi kita dari syukur ?

Syukur

Syukur adalah pengakuan terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah swt dengan disertai ketundukan kepada-Nya dan mempergunakan nikmat tersebut sesuai dengan kehendak Allah swt.

Hal-hal apa saja yang menghalangi kita dari syukur ?

Aura Husna menyebutkan adanya lima hal yang menjadikan penghalang syukur, yaitu :

  • Hati yang sempit
    Hati yang sempit adalah hati yang disetir oleh hawa nafsu yang selalu mendewakan materi dan dipenuhi perasaan-perasaan negatif. Maka, bila kenyataan yang terjadi tidak sesuai dengan maksud keinginan hati akan muncul rasa kecewa, marah, bahkan meragukan keadilan Allah swt, sehingga rasa syukur semakin tertekan dan semakin berat untuk berkembang.

  • Mudah mengeluh
    Keluhan cenderung akan melahirkan pikiran-pikiran dan sifat-sifat negatif dalam diri seseorang yang nantiya akan menjadi penghalang bagi dirinya untuk ber-syukur.

  • Memandang remeh terhadap nikmat Allah swt
    Meremehkan nikmat yang telah dianugerahkan Allah swt akan menjadikan penghalang tumbuhnya rasa syukur pada diri seseorang.

  • Enggan berbagi
    Sifat enggan berbagi atau kikir merupakan mental yang selalu merasa bahwa apa yang dimiliki masih sedikit sehingga ketika dibagikan kepada sesama akan muncul kekhawatiran tindakan tersebut akan menjatuhkan dirinya pada kemiskinan.

  • Mudah putus asa
    Mudah putus asa ketika menjalani proses perjuangan, membuat seseorang jadi enggan ber-syukur karena menjadikan rintangan serta penghalang sebagai kambing hitam untuk sebuah kegagalan, dan akhirnya berhenti berjuang dan menyalahkan nasib atas kegagalan yang diterima.

Terdapat tiga penghalang syukur yang disebutkan oleh Muhammad Syafi’ie el-Bantanie, yakni sebagai berikut :

  • Cinta dunia
    Cinta dunia akan membuat diri kita akan selalu merasa kurang dan tidak puas pada apa yang dimiliki dan menjadikan serakah serta lupa diri, lupa untuk ber-syukur dengan apa yang dimiliki.

  • Bakhil
    Orang yang bakhil akan menahan hartanya dan enggan mendermakan hartanya. Bakhil akan menjauhkan seseorang dari sikap syukur, bahkan mendatangkan azab Allah di dunia dan di akhirat, sebagaimana dijelaskan dalam surat Ali Imron ayat 180.

    Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

  • Hasud
    Sifat Hasud merupakan cerminan rasa tidak puas terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah, karena itu hasud menjauhkan seseorang dari syukur.

    Hasud adalah iri terhadap nikmat yang diperoleh orang lain dan berusaha untuk menghilangkan nikmat itu dari orang tersebut.