Hal-hal apa saja yang mendasari kebutuhan cairan pada bayi?

Air merupakan 70% berat badan bayi saat lahir, kemudian menurun sampai 60% menjelang bayi berumur 12 bulan.
Hal-hal apa saja yang mendasari kebutuhan cairan pada bayi?

1 Like

Untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal bayi baru lahir harus mendapat cairan dan elektrolit yang cukup.

Berikut adalah kebutuhan cairan pada neonatus,

Tabel Kebutuhan cairan inisial pada neonatus
image

Tabel Kebutuhan elektrolit yang dianjurkan pada neonatus

Elektrolit Dosisi harian yang dianjurkan (meq/kg/BB)
Kalium 1 โ€“4
Natrium 2 โ€“5
Klorida 1 โ€“5
Kalsium 3 โ€“4
Magnesium 0,3 โ€“0,5
Fosfor 1 โ€“2 mmol/kg

Tabel Kebutuhan air pada bayi per kg berat badan.

Umur Rata โ€“ rata Kebutuhan Air / Kg BB / 24 Jam
6 Bulan 130 -140 ml
9 Bulan 125 โ€“ 145 ml
1 Tahun 120 โ€“ 135 ml

Sumber: Vaughan, Mckay dan BehrnamM 01.9111ยป.

Kebutuhan intake cairan berbeda-beda pada berbagai usia, berhubungan dengan luasnya permukaan tubuh, kebutuhan metabolik dan berat badan.

Selain faktor berat badan dan usia, terdapat faktor-faktor lainnya yang mendasari kebutuhan cairan pada bayi. Beberapa faktor yang membuat bayi kekurangan cairan (dehidrasi) antara lain :

  • Demam adalah kondisi paling umum yang membuat bayi dehidrasi. Ketika demam, dia berkeringat saat tubuh berusaha menurunkan suhu tubuhnya dan air dapat menguap dari kulitnya. Bayi juga mungkin akan bernapas lebih cepat dan kehilangan banyak cairan ketika mengeluarkan napas. Intinya, makin tinggi demam yang dialami Si Kecil, maka kemungkinan dia mengalami dehidrasi lebih tinggi.

  • Kurang cairan seperti tidak mendapat asupan ASI yang cukup. Hal ini mungkin bisa terjadi ketika bayi tidak nafsu untuk minum atau makan. Beberapa kemungkinan yang membuatnya menolak untuk minum seperti sedang tumbuh gigi, pilek, sariawan, atau penyakit mulut lainnya. Kondisi tersebut bisa membuat mulut dan tenggorokannya nyeri dan tidak nyaman saat minum.

  • Diare dan muntah. Dua kondisi ini terjadi ketika Si Kecil terinfeksi virus pada perutnya seperti gastroenteritis. Saat diare menyerang, bayi tidak bisa menyerap cairan dari ususnya, sementara cairan banyak yang terbuang karena terus-menerus buang air besar. Muntah juga membuat cairan tubuhnya terkuras. Kedua kondisi ini bisa membuatnya demam sehingga cairan yang keluar pun juga lebih banyak.

  • Berkeringat. Udara panas atau memakai baju berlapis-lapis bisa membuat Si Kecil mengeluarkan banyak keringat dan membuat cairan tubuhnya terkuras.

Berikut Ini adalah Ciri-ciri bayi mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi :

Dehidrasi ringan hingga sedang

  • Mulut dan bibirnya terlihat kering.
  • Tidak ada air mata saat menangis.
  • Terlihat lesu.
  • Air urine berwarna lebih gelap dan baunya lebih menyengat dari biasanya.
  • Popoknya kering, padahal sudah dipakai lebih dari 6 jam.
  • Napas lebih cepat.

Dehidrasinya sudah sangat parah apabila:

  • Tangan dan kakinya terasa dingin dan tampak kotor.
  • Matanya cekung.
  • Rewel yang berlebihan.
  • Kuantitas tidurnya lebih tinggi dari biasanya.
  • Ubun-ubunnya cekung.