Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam Jurnal penutup atau Closing Entries?

Jurnal penutup atau Closing Entries adalah ayat jurnal untuk menutup akun-akun nominal (akun-akun yang ada di Laporan Laba Rugi atau Income statement). Tujuannya adalah mengenolkan akun-akun tersebut karena akun-akun tersebut adalah akun sementara di satu periode akuntansi. Umumnya Jurnal penutup dilakukan di akhir tahun.

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam Jurnal penutup atau Closing Entries?

Jurnal penutup merupakan jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-saldo rekening sementara dan rekening prive.

Tujuan pembuatan jurnal penutup:

  1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua rekening sementara.
    Menutup berarti mengurangi saldo rekening sehingga menjadi nol.
  2. Agar saldo rekening Modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir periode (sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan dalam neraca).

Dalam menyelenggarakan penutupan buku, digunakan rekening sementara yang baru, yaitu rekening Rugi-Laba / Ikhtisar Rugi-Laba. Rekening ini hanya digunakan dalam penutupan buku pada akhir periode.

Prosedur penutupan buku:

  1. Menutup semua rekening pendapatan dengan memindahkan saldo setiap rekening pendapatan ke rekening Rugi-Laba.
  2. Menutup semua rekening biaya dengan memindahkan saldo setiap rekening biaya ke rekening Rugi-Laba.
  3. Menutup rekening Rugi-Laba dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.
  4. Menutup rekening Prive (jika ada) dengan memindahkan saldo rekening tersebut ke rekening Modal.

I. JURNAL PENUTUP PADA PERUSAHAAN PERSEORANGAN

  • Perusahaan perseorangan adalah sebuah badan usaha yang modalnya berasal dari satu orang pemilik.
  • Dalam perusahaan perseorangan hanya terdapat satu rekening modal.
  • Dalam perusahaan perseorangan pemilik sering melakukan pengambilan atau pemakaian kekayaan perusahaan (uang atau barang) untuk keperluan pribadi / prive.
  • Data untuk penutupan buku dapat diambil dari kolom neraca lajur (kolom rugi-laba).

Menutup Buku Besar pada Perusahaan Perseorangan

  • Pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet dan sisi kredit semua rekening buku besar dijumlahkan, dan setelah jurnal penutup dibukukan, maka rekening nominal akan seimbang.

  • Jumlah sisi debet dan sisi kredit yang seimbang tersebut diberi garis dobel yang menunjukkan bahwa penggunaan rekening tersebut pada periode yang bersangkutan telah berakhir dan siap digunakan kembali pada periode berikutnya.

  • Pada akhir periode, angka-angka rupiah yang terdapat pada sisi debet dan sisi kredit rekening riil harus dijumlahkan, tetapi rekening riil tidak perlu ditutup,karena saldo rekening riil akan dibawa ke priode berikutnya.

  • Pada akhir periode, saldo rekening riil digunakan untuk menyeimbangkan rekening, dan pada awal periode berikutnya, selisih tersebut akan dipakai untuk menunjukkan saldo awal rekening riil yang bersangkutan.

II. PENUTUPAN BUKU DALAM PERUSAHAAN PERSEKUTUAN

  • Pada dasarnya sama dengan penutupan buku pada perusahaan perseorangan. Perbedaannya pada pemindahan saldo rekening Rugi-Laba ke rekening Modal.

  • Laba atau rugi perusahan harus dibagikan kepada para sekutu dengan cara pembagian yang telah diatur dalam anggaran dasar perusahaan.

  • Persekutuan memiliki beberapa buah rekening modal dan rekening prive, sesuai dengan jumlah pemilik/sekutu.

Menutup Buku Besar pada Perusahaan Perseroan

  • Pada dasarnya sama dengan penutupan buku pada perusahaan perseorangan dan persekutuan. Perbedaannya pada pemindahan saldo rekening Rugi-Laba ke rekening Modal. Modal perseroan terdiri atas saham-saham, sehingga dicatat dalam rekening Modal Saham

  • Karena pemilik perusahaan perseroan banyak, tidak ada pengambilan prive, sehingga tidak ada rekening Prive

  • Saldo rekening Rugi-Laba harus ditutup dengan mendebet/mengkredit rekening Laba Ditahan.

Pada akhir periode akuntansi, akuntan perusahaan harus melakukan penutupan buku akuntansi sebagai tanda telah berakhirnya pencatatan dan pelaporan akuntansi untuk periode tersebut.

Jurnal Penutup adalah ayat jurnal yang digunakan untuk menihilkan atau menutup akun– akun nominal dengan cara memindahkan akun – akun nominal (semua akun rugi/laba) ke akun rill (semua akun neraca). Setelah diadakan jurnal penutup dan diposting ke akun masing – masing dalam buku besar, maka akun yang bersangkutan akan memperlihatkan saldo nihil atau nol.

Proses Jurnal Penutup

  1. Semua akun pendapatan didebet sebesar saldo masing masing akun dan akun ikhtisar laba rugi dikredit
  2. Semua akun beban-beban dikredit dan akun ikhtisar laba rugi didebet
  3. Mendebet / mengkredit ikhtisar laba rugi dan mendebet / mengkredit modal untuk melihat laba rugi
  4. Akun prive dikredit dan akun ikhtisar laba rugi didebet

Setelah dilakukan jurnal penutup, maka posisi normal jenis akun dalam neraca saldo menjadi :

  • Akun aset bersaldo debet
  • Akun kewajiban bersaldo kredit
  • Akun modal bersaldo kredit
  • Akun prive, pendapatan, dan beban bersaldo nol

Akun – akun yang memerlukan jurnal penutup

image

Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk memindahkan saldo akun nominal (pendapatan, beban, dan withdrawl/prive) ke dalam perkiraan modal.Ayat jurnal pembantu untuk memindahkan atau memposting ke perkiraan modal (capital) adalah ikhtisar rugi laba. Alasan diperlukannya ayat jurnal penutup adalah:

  • Jika akun nominal tidak ditutup atau dibuatkan ayat jurnal penutupnya, maka saldo akhirnya akan terbawa ke tahun berikutnya, sehingga akan membuat rancu laporan keuangan. Misalnya, saldo akhir pendapatan di neraca lajur dan laporan rugi laba tahun 2013 sebesar Rp100.000.000,00, jika tidak dibuat ayat jurnal penutup maka saldo sebesar Rp100.000.000,00 tersebut akan menjadi saldo awal pendapatan pada tahun 2014 sehingga akan terakumulasi ke saldo akhir pendapatan tahun 2014… Seandainya pendapatan yang diperoleh tahun 2014 sebesar Rp75.000.000,00, maka saldo akhir pendapatan tahun 2014 yang terdapat dalam laporan rugi laba tahun 2014 sebesar Rp175.000.000,00, padahal pendapatan sebenarnya tahun 2014 hanya sebesar Rp75.000.000,00.

  • Saldo akun nominal seperti pendapatan dan beban, serta akun prive perlu ditutup dan dipindahkan (diposting) ke perkiraan modal adalah untuk mengetahui apakah selama satu tahun atau satu periode akuntansi beroperasi, suatu perusahaan modalnya bertambah atau berkurang. Jika pendapatan lebih besar dari beban, maka akan dihasilkan laba (net income) sehingga menambah modal, dan sebaliknya, sedangkan withdrawl/prive (penarikan modal) yang dilakukan pemegang saham pastinya akan mengurangi modal.

Berikut adalah ayat jurnal penutup untuk perusahaan jasa dan perusahaan dagang:

jurnal penutup