Hal-hal apa saja yang dapat merusak terumbu karang ?

Terumbu Karang

Terumbu Karang adalah habitat yang perlu di lindungi. Karena Terumbu karang adalah paru paru dunia dan pada saat ini Sebagian besar terumbu karang dunia, sekitar 55%, terdapat di Indonesia, Philipina, dan Kepulauan Pasifik; 30% di Lautan Hindia dan Laut Merah; 14% di Karibia; dan 1% di Atlantik Utara. Tapi saat Ini terumbu karang Indonesia mengalami Banyak Kerusakan.

Hal-hal apa saja yang dapat merusak terumbu karang ?

1. Sedimentasi

Konstruksi di daratan & sepanjang pantai, penambangan atau pertanian pada wilayah genre sungai atapun penebangan hutan tropis mengakibatkan tanah hutan mengalami erosi dan terbawa melalui aliran sungai ke bahari & terumbu karang. Kotoran-kotoran, lumpur ataupun pasir-pasir ini dapat menciptakan air menjadi kotor & air jernih lagi sebagai akibatnya karang nir bisa bertahan hidup lantaran kurangnya cahaya.

2. Penebangan dan rusaknya hutan mangrove

Hutan mangrove & padang lamun yang berfungsi menjadi penyaring pula menjadi rusak dan mengakibatkan sedimen dapat mencapai terumbu karang. Penebangan hutan mangrove buat keperluan kayu bakar dapat merubah area hutan mangrove buat keperluan kayu bakar, dapat merubah area hutan mangrove tersebut menjadi pantai terbuka. Dengan membuka tambak-tambak udang bisa merusak loka penyediaan udang alami.

3. Penangkapan dengan Bahan Peledak

Penggunaan bahan peledak buat penangkapan ikan oleh nelayan akan menyebabkan penangkapan ikan secara hiperbola, sehingga menyebabkan tangkapan ikan akan berkurang dimasa berikutnya. Penggunaan kalium Nitrat (homogen pupuk) menjadi bahan peledak akan mengakibatkan ledakan yg besar , sehingga membunuh ikan dan Mengganggu karang di sekitarnya.

4. Aliran Drainase

Aliran drainase yang mengandung pupuk dan kotoran yg terbuang ke perairan pantai mendorong pertumbuhan algae yg akan Mengganggu pertumbuhan polip karang, mengurangi asupan cahaya & oksigen. Penangkapan secara berlebihan membuat kasus ini bertambah jelek karena ikan-ikan yang umumnya makan algae jua ikut tertangkap.

5. Penangkapan Ikan menggunakan Sianida

Kapal-kapal penangkap ikan tak jarang menggunakan sianida dan racun-racun lain buat menangkap ikan-ikan tropis buat akuarium dan kini dipakai buat menangkap ikan-ikan yang akan di konsumsi pada restoran-restoran yang memakai ikan hidup.

6. Pengumpulan dan Pengerukan Karang

Pengambilan karang buat digunakan menjadi bahan bak konstruksi atau dijual buat cindera mata pula Mengganggu terumbu karang. Demikian pula, pengerukan dan pengeboman karang buat konstruksi pada daerah terumbu karang.

7. Pencemaran Air Laut

Produk-produk minyak bumi & kimia lain yang dibuang di dekat perairan pantai, pada akhirnya akan mencapai terumbu karang. Bahan-bahan pencemar ini akan meracuni polip karang & biota bahari lainnya.

8. Pengelolaan Tempat Rekreasi

Pengelolaan loka rekreasi pada wilayah pesisir yang nir memperhatikan lingkungan, misalnya penyewaan kapal, alat-alat pemancingan & penyelaman sering mengakibatkan rusaknya terumbu karang. Pelemparan jangkar ke karang dapat menghancurkan dan mematahkan terumbu karang. Para wisatawan yg mengambil, mengumpulkan,menendang, & berjalan pada karang ikut menyumbang terjadinya kerusakan terumbu karang.

9. Pemanasan Global

Terumbu karang jua terancam oleh pemanasan dunia. Pemutihan terumbu karang semakin tinggi selama 2 dasa warsa terakhir, masa dimana bumi mengalami beberapa kali suhu terpanas pada sejarah. Ketika suhu laut semakin tinggi sangat tinggi, polip karang kehilangan algae simbiotik didalamnya, sebagai akibatnya mengubah rona mereka sebagai putih & akhirnya tewas.

Pemanasan global juga mengakibatkan cuaca ekstrim sukar diperkirakan seperti badai tropis yang bisa mengakibatkan kerusakan fisik ekosistem terumbu karang yang sangat besar . Meningkatnya permukaan laut pula menjadi ancaman berfokus bagi terumbu karang & pulau-pulau mini .

10. Pengambilan oleh wisatawan

Trumbu karang sangat latif sekali, sebagai akibatnya memikat hati para penyelam. Tetapi, nir sedikit dari penyelam mengmbil biota laut tersbut sebagai hiasan, oleh-sang, bahkan dijadikan sebagai barang dagang. Hala itu dapat mengurangi terumbu karang & menyebabkan punahnya terumbu karang.

11. Sampah

Membuang sampah ke laut & pantai yang dapat mencemari air bahari. Bahan kimia yang terkandung pada sampah, misalnya sampah plastik bisa mengganggu ekosistem air laut sehingga biota laut akan terganggu dan akn mengalami kerusakan dalam ekosistem air laut, dengan begitu maka biota .Laut seperti terumbu karanga akan mengalami kesulitan buat berkembang.

12. Penggunaan Pupuk pestisida

Penggunaan pupuk dan pestisida protesis pada huma pertanian jua Mengganggu terumbu karang di lautan. Walaupun jeda lahan pertanian dengan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk dan pestisida protesis dalam akhirnya akan terbuang ke bahari melalui air hujan yang jatuh di lahan pertanian.

13. Jangkar Kapal

Pesisir adalah tempat habitat sebagian besar terumbu karang. Akan tetapi, pesisir jua adalah tempat pelabuhan kapal-kapal nelayan. Buangan jangkar yang dilakukan sang awak-awak kapal pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan Mengganggu terumbu karang yang berada di bawahnya.

14. Penambangan

Penambangan pasir atau bebatuan pada bahari & pembangunan pemukiman di pesisir jua menghambat terumbu karang. Limbah dan polusi dari pemukiman penduduk secara nir eksklusif bisa menghancurkan terumbu karang.

15. Penangkapan ikan

Ikan-ikan mini merupakan penghuni berdasarkan terumbu karang. Penagkapan ikan menggunakan racun sianida sangatlah mematikan bagi ikan dan terumbu karangpun akan menaglami kerusan sampai kematian.