Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari lingkungan dan alam sekitar kita. Baik besar maupun kecil, kejadian yang langka atau biasa.
Peribahsa Indonesia mengatakan, “Sedia payung sebelum hujan”. Hal ini seringkali terjadi pada pribadi kita masing masing.
Ilustrasi sederhananya sebagai berikut:
Waktu telah menunjukkan sore hari, pertanda anda pulang dari sekolah, kampus atau kantor. Diluar, ternyata sedang gerimis. Karena ingin cepat pulang, maka anda menerobos gerimis dan berpikir bahwa gerimis sedikit tidak akan membuat baju anda basah kuyup meski anda sudah ditawari untuk membawa payung teman anda.
Mungkin awalnya gerimis yang menerpa tidak membuat baju anda basah kuyup. Akan tetapi di tengah perjalanan, gerimis tersebut semakin deras dan menjadi hujan. Karena terlanjur basah, anda terus berjalan.
Tak lama, hujan deras akhirnya menerpa anda dan akhirnya anda terpaksa berhenti di tepi jalan untuk berteduh. Masih pula baju dan tubuh anda basah kuyup dan harus dicuci.
Akhirnya penyesalan datang, “Seandainya tadi saya membawa payung saja, mungkin saya sudah sampai rumah sekarang.”
Sama seperti jalan hidup kita
Anda memiliki sebuah tujuan hidup dimana anda terfokus pada satu hasil tersebut.
Tapi sesuatu berubah, ada masalah kecil yang menimpa anda. Anda berpikir masalah sekecil ini pastilah bisa diatasi dikemudian hari.
Akan tetapi masalah kecil tersebut ternyata membawa masalah masalah lain dan menumpuk menjadi satu malapetaka besar.
Bencana ini akhrinya membuat anda berhenti ditengah jalan.
Penyesalanpun datang, "Seandainya saya menyelesaikan masalah yang dahulu, sehingga tidak terjadi seperti sekarang."
Maka, saat anda sudah memiliki rencana masa depan yang matang, persiapkan semua hal diperlukan.
Jangan sampai terlena pada hidup dan akhirnya tidak siap mengatasi masalah dikemudian hari