Gimana sih agar keputusan yang kita ambil tidak akan menjadi penyesalan di kemudian hari?

images (72)

Setiap keputusan akan memberikan hasil dan dampak untuk Anda. Keputusan yang benar akan memberikan hasil yang baik dan sebaliknyapun seperti itu. Sangat penting sekali untuk Anda memikirkan beberapa hal dulu sebelum mengambil keputusan. Karena banyak sekali keputusan tanpa berpikir, menyisakan penyesalan di kemudian hari.

Seperti yang dilansir oleh allwomanstalk.com inilah beberapa alasan plus manfaatnya jika Anda mempertimbangkan dulu setiap keputusan yang Anda ambil

Menyelamatkan Anda Dari Penyesalan
Penyesalan selalu ada di akhir tidak pernah ada di awal. Nah, oleh karena itu Anda harus mempertimbangkan semua tindakan dan keputusan Anda. Jika Anda bersikap seperti ini tidak ada namanya hal yang tersia-siakan ladies.

– Lebih Bijaksana

Memikirkan setiap keputusan yang di ambil adalah tindakan yang bijaksana. Hal ini akan membuat Anda lebih berhati-hati dalam segala keputusan yang Anda buat. Lebih bijaksana berarti lebih dewasa dalam segala hal. Anda akan terhindar dari risiko-risiko buruk yang terjadi dalam hidup Anda.

– Tidak Ada Perasaan Terluka

Keputusan yang salah terkadang menyakiti orang lain bahkan diri Anda sendiri. Pilihan yang bijak adalah memikirkan setiap tindakan dan solusi terbaik untuk keputusan yang di ambil. Jika Anda sudah benar dalam mengambil keputusan tidak akan ada rasa terluka atau kecewa karena jauh hari Anda sudah mempersiapkan hati Anda.

– Tidak Ada Kekacauan Nantinya

Keputusan yang sudah Anda ambil secara matang, tidak akan menimbulkan kekacauan pada akhirnya. Anda akan lebih tenang dan nyaman dalam menghadapi segala hal yang terjadi. Meskipun kekacauan terjadi, Anda sudah lebih siap menghadapinya.

Apa pesan moral yang dapat disimpulkan?

SUMBER :

Banyak keputusan yang harus kita buat, baik yang penting maupun yang biasa-biasa saja. Dan, banyak dari keputusan itu sangat berpengaruh atas kehidupan kita. Jika kita membuat keputusan yang benar, hidup kita akan lebih damai dan terhindar dari banyak masalah. Namun, jika kita membuat keputusan yang buruk, kehidupan kita akan penuh masalah dan kekecewaan.

Meskipun banyak metoda ilmiah dan praktis bisa digunakan dalam mengambil keputusan seperti penyusunan skala prioritas dan pembobotan, namun tak bisa dipungkiri bahwa yang namanya pengambilan keputusan tidak bisa lepas dari faktor emosi. Pertanyaannya adalah bagaimana kita mengendalikan dan menggunakan emosi kita pada saat-saat kritis yang bisa berdampak terhadap kelangsungan hidup kita, perusahaan, masyarakat sekitar atau bahkan negara?

Kisah Hitler pada saat menyerbu Soviet merupakan sebuah contoh yang sangat baik dalam menjelaskan pengaruh emosi negatif. Kekuatan dan kelebihan Jerman seperti kecerdasan strategi para jendralnya, keahlian dan pengalaman para prajuritnya, serta ketangguhan dan kecanggihan peralatan perangnya menjadi tidak berarti karena terkubur di bawah ketakutan, keserakahan, kesombongan dan kemarahan sang diktator.

Akibatnya, Hitler luput memperhitungkan kecukupan jumlah tentara, perlengkapan, amunisi dan suplai makanan mengingat luasnya wilayah Soviet. Hitler juga tidak menghiraukan saran-saran dari para jendralnya. Bahkan, ia terlalu meremehkan jumlah pasukan dan kecepatan produksi senjata yang bisa dihasilkan Stalin.

Dan, yang terpenting, Hitler alpa memperhitungkan semangat juang tentara merah yang pantang menyerah. Emosi negatif yang begitu mendominasi sang fuhrer menyebabkan ia melakukan keputusan-keputusan bodoh seperti tidak membekali pasukannya dengan baju hangat yang tebal untuk menghadapi musim dingin di Rusia yang terkenal ganas