Gamis, busana muslim multi-event, bagaimana sejarahnya?

Busana gamis biasa digunakan saat akan pergi menunaikan ibadah haji. Tetapi saat ini banyak gamis modern dalam dunia fashion. Bagaimana sejarahnya?

1 Like

Sejarah gamis sebenarnya belum diketahui secara pasti tetapi terdapat beberapa cerita yang menjelaskan bagaimana itu gamis.

Baju gamis atau biasa di sebut dengan abaya tradisional merupakan jubah hitam polos yang dikenakan oleh perempuan Muslim untuk menutup pakaian biasa mereka, Ini bisa digambarkan sebagai gaun jubah-seperti lengan panjang dan itu adalah bentuk tradisional pakaian untuk banyak negara di semenanjung Arab termasuk Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Di Iran abaya ini disebut sebagai chador dan di Asia Selatan burqa.

Baju gamis menutupi seluruh tubuh kecuali wajah, kaki, dan tangan. Hal ini dapat dikenakan dengan niqab, cadar wajah meliputi semua tapi mata.

Asal-usul baju gamis tidak jelas. Sebagian orang berpendapat bahwa itu ada selama 4000 tahun yang lalu di peradaban kuno Mesopotamia dan ketika Islam muncul pada abad ketujuh, agama diserap praktek jilbab lokal ke budaya, mungkin karena tradisi berpakaian perempuan Arab Jahiliyah.

Sebagian orang berpendapat bahwa gagasan ‘penutup’ adalah lebih tentang tingkatan kelas daripada tentang agama. Dalam pra-Islam pusat perkotaan dengan jilbab Semenanjung Arab dipandang sebagai tanda hak istimewa dan mewah yang diberikan kepada perempuan yang tidak harus bekerja.

Baju gamis saat ini memiliki berbagai macam model, yang awalnya hanya menutup tubuh dengan sederhana, dan warna yang monoton. Saat ini, gamis telah mengikuti tren fashion dan tidak terlalu fokus dengan penutup tubuh secara utuh.

Sumber: