X-E3 atau Fuji X-T20 diluncurkan pada bulan Januari 2017. Kalau dari spesifikasinya, keduanya banyak kemiripan, punya sensor APS-C 24MP dengan processor yang sama, sehingga kualitas gambarnya mirip. Harganya sama (body-only) yaitu Rp 13 juta. Namun pertanyaanya mana sih pilihan yang lebih baik diantara dua kamera tersebut ?
Perbedaan utama kedua kamera ternyata lebih ke desain. X-E3 memiliki desain gaya kamera rangefinder, yang jendela bidiknya berada di ujung kiri atas, bukan ditengah seperti kamera DSLR. Ukurannya juga lebih ringkas dan minimalis. Fuji menghilangkan tombol empat arah, dan sebagai gantinya adalah sebuah joystick seperti di kamera X-T2.
Fuji X-E3 juga adalah kamera pertama Fuji yang memiliki Bluetooth Wi-Fi, sehingga kamera akan selalu terkoneksi dengan ponsel untuk sharing foto dengan cepat. Oleh sebab itu, Fuji X-E3 lebih cocok untuk street photography dan travel.
Di lain pihak, Fujifilm X-T20 lebih multifungsi, selain street, juga cocok untuk pemandangan, arsitektur dan video. Layar LCD-nya bisa ditekuk ke atas dan kebawah, sehingga saat foto pemandangan low angle tidak perlu sampai berbongkok-bongkok. Fuji X-T20 juga punya flash internal, yang siap dikeluarkan juga perlu. Sedangkan jika ingin mengunakan flash di X-E3 harus memasang flash kecil external yang diikutsertakan seperti kamera Fuji X-T1.
Rekomendasi lensa untuk Fuji X-E3 adalah lensa yang seringkas mungkin untuk menyesuaikan bentuk kameranya yang minimalis. Lensa yang saya sarankan adalah lensa-lensa fix seperti Fuji 18mm f/2, Fuji 23mm f/2, Fuji 35mm f/2 dan Fuji 50mm f2.
Di lain pihak, lensa yang saya sarankan untuk Fuji X-T20 adalah lensa-lensa zoom seperti Fuji XF 18-55mm f2.8-4 OIS, Fuji XC 50-230mm f/3.5-6.7 OIS, dan Fuji XF 10-24mm f/4 OIS.
Jangan salah paham juga, bukan berarti Fuji X-E3 tidak bisa atau cocok dipasang dengan lensa zoom, demikian juga sebaliknya. Menurut saya jika senang lensa zoom, sepertinya X-T20 lebih pas, sedangkan yang fix, X-E3 lebih pas, baik secara desain maupun ergonomi.
source: infofotografi