Fitur Close Friends di instagram berpotensi untuk menjatuhkan personal image, apa iya?

CF..

Media sosial pada dasarnya adalah untuk membagikan informasi dan self-disclosures oleh si pemilik akun. Meskipun demikian, adanya sikap kewaspadaan dalam mengungkapkan yang juga harus diperhatikan dan perlu untuk di pertimbangkan. Perkembangan teknologi membuat semakin banyak fitur-fitur baru muncul di berbagai platformsocial media, salah satunya fitur close friend di Instagram yang dapat dimanfaatkan dalam membatasi pengguna dalam membagikan informasi yang dianggap lebih privasi.

Namun saat ini media sosial di hebohkan dengan kasus “Cepu” atau sebutan bagi seseorang yang menyebarkan informasi rahasia dan tidak dapat dipercaya. Membuat si pemilik akun ini memiliki pesonal image yang buruk dan berbanding terbalik dari personal image yang telah ia bangun sebelumnya. Maka menurut Youdics, benarkah fitur Close Friends ini se membahayakan itu?

Sumber

Dianiya, V. (2021). Management privacy dalam penggunaan fitur “close friend” di Instagram. Jurnal Studi Komunikasi, 5(1). doi: 10.25139/jsk.v5i1.2652

Fungsi fitur close friend sebenarnya untuk memfilter konten yang kita kirim berdasarkan tingkat relevansi dan privasi kita terhadap audiens. dari kasus yang beredar, kita belajar untuk berhati-hati memilih konten yang akan disebar sekalipun itu di fitur close friend dan juga hati-hatilah memilih teman. teman yang cepu seperti kasus tersebut sangat-sangat tidak bisa menghargai privasi dan juga teman.
dikatakan bahaya, bisa jadi. karena kita menyebarkan informasi yang tidak biasa dan lebih bersifat personal. kita tidak tau apakah ada niat dari teman kita itu untuk menyebarkan atau tidak, terkadang teman yang selama ini keliatan baik dan sangat dekat bisa menjadi orang yang paling jahat hanya karena 1, 2 kesalahan yang kita perbuat. namun seharusnya informasi yang bersifat lebih personal itu lebih baik tidak disebarkan.
dari fitur close friend ini bisa menimbulkan cancel culture. orang-orang akan memberikan penilaian yang buruk terhadap seorang public figure atau orang-orang yang memiliki power sehingga menjatuhkan nama baik orang tersebut. dengan kemajuan teknologi, masyarakat kerap kali menjadi polisi moral yang memberikan komentar-komentar terhadap public figure. public figure juga manusia biasa yang bisa berbuat salah. jika kita memberikan cancel culture kepada mereka, maka mereka tidak akanbisa belajar dari kesalahan yang mereka perbuat. mereka bisa mengalami depresi hingga membahayakan diri mereka sendiri. itulah mengapa kita perlu menjaga privasi kita, image kita dimanapun berada agar setiap orang menghargai kita sebagaimana seharusnya.