Fit & Stylish Fashion

Fit & stylish fashion saat ini menjadi sorotan kalangan pemuda di industri fashion. Fashion ini akan dapat memperlihatkan bentuk tubuh kamu dengan sangat baik dan juga membuat kalian terlihat lebih muda. Apa saja jenis pakaian yang termasuk fit & stylish fashion?

1 Like

Fit & Stylish fashion merupakan jenis pakaian yang membuat bentuk tubuh menjadi terlihat lebih baik. Pakaian ini dapat memperlihatkan punggung yang menjadi lebih panjang dan juga bagian perut akan terlihat lebih slim. Fashion ini juga memberikan kesan rapi tetapi tetap fit dan elegan.

  1. Fit & stylish dengan jas

  1. Fit & stylish dengan kemeja
    image

  2. Fit & stylish dengan kaos
    image

Banyak pakaian yang dapat dipadu-padankan untuk fit&stylish fashion ini.

1 Like

Perusahaan apparel atau konveksi memiliki alternatif baru dalam layanan fitting atau mencoba pakaian sebelum membeli dengan fasilitas Virtual Fitting Rooms (VFRs). Teknologi ini menggunakan kamera dan layar pintar untuk mengetahui bagaimana tampilan seseorang menggunakan pakaian yang ingin dicoba. VFRs seringkali digunakan pada usaha e-commerce.

Online apparel sales have been one of the most popular e-commerce product segments in the past decade (Zhang, Wang, Cao, & Wang, 2019)

Berbelanja secara daring pada masa pandemi seperti saat ini menjadi sangat lumrah dan bahkan lebih direkomendasikan untuk dilakukan daripada berbelanja secara konvensional. Calon pembeli tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk berbelanja dan tetap dapat mengatahui bagaimana spesifikasi barang yang akan dibeli melalui keterangan barang pada aplikasi e-commerce. Teknologi VFRs membantu calon pembeli mengerti rupa pakaian ketika dikenakan terbatas pada visual saja. Calon pembeli maih belum bisa mengetahui pengalaman mengenakan pakaian ketika digunakan, akan tetapi bisa dibantu dengan keterangan spesifikasi yang sudah dicantumkan pada deskripsi barang. Pada calon pembeli tradisional teknologi semacam VFRs akan menimbulkan Technology Anxiety atau kecemasan teknologi yang menuju pada tidak terpenuhnya kepuasan membeli.

Technology anxiety is defined as the extent to which a consumer feels fear and pressure when considering use or actually using a technology tool (Cambre & Cook, 1985)

Pada penelitian yang dilakukan oleh Li dan Xu (2020) ditemukan fakta bahwa keadaan pandemi menuntut adanya keharusan seseorang untuk belajar mengenai teknologi, oleh karena itu kebiasaan belanja konvensional menjadi berubah berbasis teknologi dan teknologi VFRs terbukti mendapat tanggapan penggunaan yang baik pada masyarakat Cina.

By exploring consumers’ adoption intention, this study confirmed that Chinese consumers held positive adoption intention toward VFRs and provided an insight of Chinese consumers’ behaviours toward VFRs (Li dan Xu, 2020)

Terdapat 5 aspek yang menggambarkan adanya penggunaan baik pada teknologi VFRs yang dikutip dari penelitian Li dan Xu (2020)

  1. Perceived Usefulness (Kegunaan)

Penggunaan VFRs diketahui sangat berguna, calon pembeli tidak perlu reit untuk pergi ke toko untuk membeli dan mencoba pakaian. Calon pembeli hanya butuh gawai yang memenuhi spesifikasi penggunaan aplikasi dan mereka bisa dengan mudah meilhat tampilan mereka ketika menggunakan pakaian yang akan dibeli.

  1. Perceived Ease Of Use (Kemudahan Penggunaan)

Hasil penelitian menunjukan masyarakat masih dalam tingkat moderat dalam menggunakan teknologi ini. Teknlogi VFRs dianggap bagus secara konsep dan kegunaan akan tetapi kurang sesuai sebagai fungsi. Tidak semua calon pembeli dapat mengoperasikan teknologi VFRs secara mandiri. Calon pembeli berekspektasi bahwa harus ada usaha yang besar untuk mengoperasikan teknologi VFRs. Secara keseluruhan tingkat moderat diberikan pada aspek ini karena masih rendahnya pengopersian VFRs pada calon pembeli. Akan tetapi aspek ini bisa ditingkatkan dengana danya edukasi pengguna.

  1. Perceived Enjoyment (Kepuasan yang Diterima)

Proses fitting pakaian ketika belanja merupakan salah satu alasan calon pembeli untuk berbelanja di took secara langsung. Kegiatan ini disubtitusi dengan VFRs sehingga bahan dan bentuk pas tubuh dengan pakaian masih belum pasti. Tingat akurasi barang virtual dengan aslinya masih belum pasti. Perkembangan teknologi VFRs dan edukasi pada peggunaan teknologi ini yang akan membuat teknologi VFRs dapat diterima seluruh kalangan masyarakat sebagai alternative belanja daring konfeksi.

  1. Fashion Leadership (Kepemimpinan Bidang fashion)

Semakin tingginya pengetahuan dan penguasaan diri terkait fashion pada seseorang dapat meningkatkan tingkat kepemimpinannya dalam memutuskan untuk berbelanja pakaian secara daring. Dampak terbesar adalah pada bagaimana penggunaan dan kepuasan yang diterima setelah berbelanja. Keputusan calon pembeli dengan tingkat kepemimpinan tinggi akan membuat pakaian yang dipilih tidak secara emosional. Hal ini berpengaruh pada kepuasan pembeli.

  1. Technology Anxiety (Kecemasan Teknologi)

Tingkat moderat masih ditunjukan pada bagaimana calon pembeli akhirnya dapat memutuskan membeli pakaian dengan teknologi VFRs. Biasanya ketika seseorang sudah terbiasa dengan gawai dan teknologi akan menganggap berbelanja secara virtual sebagai hal lumrah, berbeda dengan seseorang dengan intensitas lebih rendah dengan teknologi maka masih memiliki kecemasan teknologi berupa kurangnya kepuasan pada after-sales pembeli.

1 Like

Belajar mengenai fashion bisa memiliki berbagai arti, desainer kondang pemilik brand Channel bahkan memberikan pengertian bahwa fashion bisa dilihat dari berbagai sudut pandang. Fashion umumnya dianggap sebagai seni, akan tetapi bisa juga sebagai komponen ekonomi, manajemen, bahkan ilmu psikologi. Berdasarkan sebuah buku pedoman dasar desain berjudul 3 Fashion Design Basics menjelaskan konsep fashion sebagai proses kreatif dalam menciptakan keindahan.

The design should also meet the needs of the target group / occasion and be able to express the individuality and creativity of the designer. Cultural and social changes affect the fashion trend and how people perceive aesthetic values and related design principles. What is considered to be beautiful one year may not be considered the same way a few years later (Education Bureau of Hongkong, pp 1)


Sumber: https://www.beautifulfeed.com/

Belajar mengenai fashion artinya belajar mengenali kebutuhan keindahan


Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mempelajari fashion adalah bagaimana anda mendefinisikan sebuah keindahan. Apakah anda menganggap alam liar itu indah? Atau bahkan gemerlap perkotaan lebih baik? Ketika bisa menentukan bagaimana keindahan menurut diri sendiri maka akan muncul selera dan itu yang bisa menjadi dasar seseorang untuk memutuskan memiliki fashion atau hanya sekedar mengikuti tren.


Sumber: https://stylecaster.com/

Tentukan role-model


Ketika dapat telah mendefinisikan keindahan, coba cari seseorang dengan keahlian bidang fashion yang memiliki selera sama. Pertama-tama bisa meniru bagaimana fashion orang tersebut, selanjutnya bisa membuat perkembangan lain sesuai keinginan.


Sumber: Fubiz.net

Berani dan gali kreatifitas


Kata fashion sendiri menurut kamus Oxford berarti mode terkini dari pakaian, rambut, dll dalam kurun waktu tertentu. Pengertian tersebut menunjukan bahwa fashion tidak akan bertahan lama sehingga akan terus membutuhkan hal baru yang tercipta dari kreatifitas. Terus coba padu padan dari pakaian yang sesuai selera atau gaya yang dimiliki sehingga bisa memunculkan mode baru.