Filosofi apa saja yang dapat kita ambil dari kehidupan kucing?

image

Kucing, Siapa sih yang tidak tahu binatang yang satu ini, bagaimana sifat mereka, bagaimana kelakuan dan kebiasaan mereka. Terkadang kita merasa geli atau mungkin malah ketakutan karna tingkah laku mereka. Mungkin hal tersebut terdengar lumrah diantara kita. Tapi tahukah Anda dibalik kebiasaan-kebiasaan mereka terdapat filosofi indah yang bisa kita ambil sebagai contoh untuk kita menjalani hidup ini. Berikut ini kebiasaan-kebiasaan kucing yang dapat kita ambil pelajaran positifnya untuk menjalani hidup:

1. Suka bermain dengan majikan
Pada umumnya semua kucing suka sekali bermain dengan majikannya, hal tersebut nampak seperti salah satu kebutuhan mereka.

Filosofinya: Kita sebagai manusia butuh yang namanya bersosialisasi, mungkin iya jita bisa hidup tanpa bersosialisasi pada dunia luar. Tapi pasti kita akan merasa sepi dan tersiksa, karena pada dasarya manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan sesama untuk hidup. Menurut teori Abraham Maslow, manusia memiliki 5 kebutuhan dasar yakni kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan keselamatan, Sosial, Penghargaan, dan Aktualisasi Diri. Pada teori tersebut menjelaskan bahwa manusia itu butuh teman, keluarga, cinta, pujian, hadiah dll. Jika kita tidak bersosial maka mana mungkin kita bisa mendapatkan itu semua. Jadi intinya adalah bersosialisasi merupakan kebutuhan setiap manusia.

2. Mencuri Ikan
Mungkin dari kita ada yang pernah ikan, ayam atau makanannya di curi oleh kucing. Bahkan pada masyarakat populer dengan salah satu pepatah yang bunyinya “malu-malu kucing”. Pepatah tersebut bersal dari sikap kucing yang bertindak tidak mau pada ikan yang ada, tapi ketika simajikan atau tidak ada orang yang melihatnya mereka (baca:kucing) akan langsung sikat dan bawa kabur ikan secara misterius. Yang perlu kita tahu adalah kucing akan selalu sabar menunggu dan memastikan si majikan lengah dan tidak melihatnya. Dan ketika kesempatan itu ada mereka akan langsung bertindak mencuri makanannya.

Filosofinya: Bersabarlah akan segala sesuatu, karena pada umumnya segala sesuatu itu memerlukan timing yang bagus untuk berhasil mendapatkan yang kita inginkan. Dan ketka kesempatan itu ada langsung hajar sob, jangan sia-siakan kesempatan, karena kesempatan tidak datang untuk yang kedua kalinya.

3. Memindahkan anaknya ketika merasa terganggu
Sudah menjadi naluri seorang ibu kucing yang sering memindahkan anaknya dari tempat satu ketempat yang aman. Hal ini dikarnakan ketika anak-anaknya ketahuan oleh manusia. Disini kita melihat masalah trust (baca:kepercayaan), walaupun si kucing tahu bahwa yang mengetahui adalah majikannya sendiri tapi mereka akan tetap tidak percaya dan akan tetap memindahkan anak-anaknya.

Filosofi: Sekenal apapun, sedekat apapun kita dengan seseorang kita harus tetap tetap menyisakan sedikit kecurigaan untuknya. karena kita tidak pernah tahu apa yang ada dalam pikirannya, kita juga tidak tahu apa yang direncanakanya untuk kita. Coz orang bisa berubah karena waktu, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan dilakukannya dimasa depan. Bahkan tidak menutup kemungkinan yang notabennya baik bisa berubah menjadi jahat dan melakukan hal buruk kepada kita. dan sepatutnya kita juga harus bijak, sebagai manapun kita percaya kepada orang, kita harus jaga-jaga dan patut menaruh tempat kecil dihati untuk tidak mempercayainya.

4. Menggali Tanah Sebelum membuang Air
Secara naluri kucing akan selalu menggali tanah sebelum membuang air dan ketika selesai membuang air mereka(baca:kucing) akan menutupnya kembali, Kira-kira apa ya tujuannya? Menurut dongeng mereka melakukan kegiatan itu agar jejak mereka tidak diketahui oleh musuh bebuyutannya yaitu anjing. Karena dengan mengubur kotoran mereka bisa menutupi jejak yang telah dibuat sehingga anjing akan kesusahan melacak jejak kucing.

Filosofi: Kita harus memikirkan segala sesuatu sebelum kita bertindak, pastikan kita sudah mengetahui dan memahami akan apa yang akan kita lakukan dan apakah resikonya sebelum melakukan sesuatu, sehigga meminimalisir terjadinya hal yang tidak kita inginkan dimasa yang akan datang.

5. Menolak saat dimandikan
Tidak semua kucing bersukarela untuk dimandikan oleh majikannya. Terkadang mereka yang biasanya jinak dan lembut bisa saja langsung berontak ketika kita melakukan hal yang tidak dia sukai. Kucing akan menolaknya, dan tidak akan pernah suka dengan hal ini, tapi setiap kali mereka selesi dimandikan mereka akan menjadi bersih dan lebih harum.

Filosofi: Kita tidak boleh takut mencoba hal baru atau hal yang tidak pernah kita sukai dalam hidup ini. karena walaupun kita tidak menyukainya bukan berarti hal itu buruk untuk kita, dan kadang hal tersebut bisa jadi yang membuat kita lebih baik.

6. Tidur Siang hari dan beraktivitas dimalam hari
Kucing adalah hewan nocturnal yang akan lebih sering tidur atau beristirahat diwaktu siang dan beraktivitas diwaktu malam.

Filosofi: Atur Waktu sebaik mungkin kerjakan segala sesuatu selagi masih bisa.

7. Mencakar Dinding, kursi atau lainnya
Mugkin banyak dari para majikan kucing yang kesal engan kebiasaan yang satu ini, karena dapat merusak dinding dan kursi majikan. Tapi tahukah Anda bahwa kucing mencakar diniding atau kursi demi suatu alasan yaitu untuk mempertajam kuku mereka untuk kebutuhan seperti beburu atau memanjat ketika mereka membutuhkan.

Filosofi: Mempersiapkan hal jauh sebelum kita melakukannya. Persiapkan segala sesuatu untuk digunakan dan dimanfmangmasa yang akan datang.

8. Bermain dengan Mangsanya
Kenapa tikus dimainkan dulu setelah diburu bukan langsung dimakan. Ketika mendapatkan tikus kucing akan mencoba memainkan mangsanya untuk memastikan mereka tidak akan kabur atau memphp kucing tersebut.

Filosofi: Kita harus memastikan segala hal yang kita lakukan itu sudah benar-benar selesai dan tidak ada kesalahan yang bisa membuat kita menyesal.