Faktor-faktor apa yang Mempengaruhi Keberhasilan dan Kegagalan dari Komunikasi?

Dalam keseharian, manusia tak bisa lepas dari adanya proses pertukaran informasi atau pesan. Proses pertukaran informasi tersebut bisa kita kenal dengan komunikasi yang melibatkan satu individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya. Yang pasti, dalam komunikasi ada yang berperan sebagai penyampai pesan atau komunikator dan penerima pesan.

Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, salah satu bentuk komunikasi yang sering digunakan yaitu komunikasi verbal dengan menggunakan bahasa lisan. Komunikasi tidak hanya melalui kata-kata, bahasa nonverbal yang berupa gerak, isyarat atau gestur tubuh (body language), simbol-simbol, kode, kontak mata, mimik atau ekspresi wajah juga menyampaikan maksud-maksud tertentu.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan dari komunikasi ?

Faktor – faktor keberhasilan dari segi komunikator :

  1. Kecakapan Komunikator
    Kecakapan yang harus dimiliki komunikator adalah mampu menyampaikan materi, pemilihan informasi/ data dan teknik berbicara maupun cakap membangkitkan minat pendengar, sehingga mampu menarik perhatian pendengar.
  2. Pengetahuan
    Komunikator mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga menguasai materi yang disampaikan.
  3. Sikap
    Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas.
  4. Sistem sosial
    Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya.
  5. Kondisi lahiriah
    Komunikator dengan kondisi fisik sehat dan tidak cacat akan menunjang keberhasilan dalam melakukan komunikasi.

Faktor – faktor keberhasilan dari sudut komunikan :

  1. Cakap
    Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.
  2. Pengetahuan
    Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator.
  3. Ramah
    Komunikan harus ramah, pandai bergaul, supel terhadap komunikator agar tercipta proses komunikasi yang lancar.
  4. Sistem social
    Komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara (bos, teman sejawat, orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang dibicarakan serta mampu menyesuaikan diri dengan pembicara.
  5. Kondisi lahiriah
    Komunikan dengan fisik sehat akan menunjang keberhasilan berkomunikasi.

Faktor – faktor yang menghambat komunikasi :

  1. Kecakapan kurang
    Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya komunikasi. Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara, menulis, baik teori maupun praktek.
  2. Sikap yang kurang tepat
    Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara mengatasinya adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.
  3. Pengetahuan kurang
    Kurang pengetahuan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam memberikan informasi, maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan pendengar.
  4. Kurang memahami sistem sosial
    Pembicara dan pendengar kurang memahami sistem sosial, baik secara formal dan informal. Untuk mengatasinya kedua belah pihak harus memahami kebiasaan dan menyesuaikan diri.
  5. Sakwasangka (prejudice) yang tidak beralasan
    Untuk kelancaran komunikasi, sikap curiga yang bersifat negatif harus dihilangkan.
  6. Kesalahan Bahasa
    Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa, kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.
  7. Jarak fisik
    Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih. Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.
  8. Indera yang rusak
    Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena batuk dapat menghambat komunikasi.
  9. Verbalistis
    Komunikasi yang berlebihan dan hanya menyampaikan kata-kata saja akan sangat membosankan, mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan alat peraga.
  10. Komunikasi satu arah
    Pembicara berbicara terus dari awal sampai akhir, tidak memberi kesempatan untuk bertanya kepada pendengar sehingga akan mengakibatkan tidak adanya komunikasi timbal balik dan tidak jelas.