Faktor-faktor apa yang membuat seseorang menjadi akrab?

image

Bagaimana keakrapan antar individu terbentuk sering disebut dengan istilah The propinquity effect atau Efek keakrapan.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi sehingga dapat membuat seseorang menjadi akrab ?

Terdapat banyak faktor yang membuat terbentuknya keakraban dalam sebuah hubungan sosial individu, menurut Hogg & Vaughan (2002), faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • Fisik yang Menarik (Physical Attractiveness)
    Individu yang menarik dinilai lebih positif daripada individu yang tidak menarik, bahkan bagi orang-orang yang sudah mengenal mereka.

  • Kedekatan (Proximity)
    Kedekatan merupakan menjadi faktor yang berperan pada awal terbentuknya keakraban dalam hubungan. Menurut Hogg & Vaughan (2002), bahwa individu memilih sahabat yang tinggal lebih dekat dengannya, dibandingkan individu yang tinggal lebih jauh jaraknya. Hal ini dikarenakan kedekatan bisa menghasilkan keakraban dan individu mengetahui dimana keberadaan sahabatnya saat dibutuhkan.

  • Saling berbalasan (Reciprocity)
    Saling berbalasan adalah sebuah aturan ”melakukan hal yang sama seperti yang pernah dilakukan orang lain terhadap diri individu”. Prinsip saling berbalasan ini berbeda antara satu individu dengan individu yang lain, tergantung pada gaya tambahan, kemampuan menerima umpan balik dan harga diri serta faktor situasi.

  • Persamaan (Similarity)
    Persamaan sikap dan nilai adalah faktor paling penting dalam ketertarikan. Persamaan ini bisa dalam hal penampilan fisik, latar belakang sosial dan kepribadian Hogg & Vaughan (2002), sosiabilitas, minat, dan aktivitas waktu luang yang cocok akan semakin memudahkan untuk saling tertarik Hogg & Vaughan (2002).

  • Kebutuhan melengkapi (Need Complementary)
    Hogg & Vaughan (2002), mengungkapkan bahwa individu akan menilai orang lain atau yang berlawanan bisa memuaskan kebutuhannya dengan baik. Menurut Myers (1996), saling melengkapi merupakan konsep dasar bahwa adanya perbedaan antar individu bisa dijadikan dasar untuk saling melengkapi satu sama lain.

  • Keterbukaan Diri (Self-disclosure)
    Keterbukaan diri adalah berbagi informasi tentang perasaan dan pikiran pribadi kepada orang lain. Keterbukaan diri penting dalam keintiman jangka panjang sebuah hubungan. Menurut Social Penetration Model Hogg & Vaughan (2002), bahwa individu akan berbagi topik yang lebih pribadi dengan sahabatnya daripada dengan teman biasa atau orang asing.