Faktor Apa Saja yang Menjadi Penyebab Perilaku Anti Sosial atau Gangguan Kepribadian Sosial?

Seseorang yang anti sosial menunjukkan ketidakacuhan, ketidakpedulian, dan/atau permusuhan yang seronok kepada orang lain, terutama yang berkaitan dengan norma sosial dan budaya.

Orang yang antisosial biasanya blak-blakan dan tidak memedulikan hak dan perasaan orang lain.

Menurut Kartono (1998), faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku antisosial terdapat dua faktor, yaitu :

Faktor Internal

Perilaku antisosial pada dasarnya merupakan kegagalan sistem pengontrol diri anak terhadap dorongan-dorongan instingtifnya, mereka tidak mampu mengendalikan dorongan-dorongan instingtifnya dan menyalurkan kedalam perbuatan yang bermanfaat.

Pandangan psikoanalisa menyatakan bahwa sumber semua gangguan psikiatris, termasuk gangguan pada perkembangan anak menuju dewasa serta proses adaptasinya terhadap tuntutan lingkungan sekitar ada pada individu itu sendiri, berupa :

  1. Konflik batiniah, yaitu pertentangan antara dorongan infatil kekanak-kanakan melawan pertimbangan yang lebih rasional.

  2. Pemasakan intra psikis yang keliru terhadap semua pengalaman, sehingga terjadi harapan palsu, fantasi, ilusi, kecemasan (sifatnya semu tetapi dihayati oleh anak sebagai kenyataan). Sebagai akibatnya anak mereaksi dengan pola tingkah laku yang salah, berupa: apatisme, putus asa, pelarian diri, agresi, tindak kekerasan, berkelahi dan lain-lain

  3. Menggunakan reaksi frustrasi negatif (mekanisme pelarian dan pembelaan diri yang salah), lewat cara-cara penyelesaian yang tidak rasional, seperti: agresi, regresi, fiksasi, rasionalisasi dan lain-lain.

Faktor Eksternal

Di samping faktor-faktor internal, perilaku antisosial juga dapat diakibatkan oleh faktor-faktor yang berada diluar diri remaja, seperti :

  • Faktor keluarga, keluarga merupakan wadah pembentukan peribadi anggota keluarga terutama bagi remaja yang sedang dalam masa peralihan, tetapi apabila pendidikan dalam keluarga itu gagal akan terbentuk seorang anak yang cenderung berperilaku antisosial, contohnya kondisi disharmoni keluarga (broken home), overproteksi dari orang tua, orangtua yang masih berusia remaja, ukuran keluarga

  • Faktor lingkungan sekolah, lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan, contohnya: kurikulum yang tidak jelas, guru yang kurang memahami kejiwaan remaja dan sarana sekolah yang kurang memadai sering menyebabkan munculnya perilaku kenakalan pada remaja. Walaupun demikian faktor yang berpengaruh di sekolah bukan hanya guru dan sarana serta prasarana pendidikan saja. Lingkungan pergaulan antar teman pun besar pengaruhnya.

  • Faktor lingkungan sekitar, lingkungan sekitar tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan anak. Lingkungan ada kalanya dihuni oleh orang dewasa serta anak-anak muda criminal dan antisosial, yang bisa merangsang timbulnya reaksi emosional buruk pada anak-anak puber dan remaja yang masih labil jiwanya. Dengan begitu anak-anak remaja ini mudah terjangkit oleh pola kriminal, asusila dan antisosial.

  • Kemiskinan di kota-kota besar, gangguan lingkungan (polusi, kecelakaan lalu lintas, bencana alam dan lain-lain.

Menurut Gialombardo (dalam Nevid, Rathus, Greene, 2008) selain faktor keluarga dan sekolah, faktor lingkungan sekitar juga sangat berpengaruh terhadap perilaku kenakalan salah satunya antisosial, karena lingkungan-lingkungan yang ada dalam masyarakat akan turut mempengaruhi perkembangan perilaku remaja.

Menurut Rutter dkk, 1998 (dalam Nevid, Rathus & Greene, 2008) menyimpulkan bahwa perilaku antisosial bersumber dari peranan tiga faktor utama, yaitu faktor psikososial, faktor lingkungan, dan faktor individu.

Penyebab seseorang menjadi anti sosial :

Kegagalan Keluarga dalam Pendidikan Informal
Penyebab utama sikap kepribadian anti sosial pada seseorang adalah karena gagalnya peran keluarga pada pendidikan informal. Masa anak-anak adalah masa yang paling penting dalam pertumbuhan manusia, itulah mengapa pada masa kecil kita terbiasa untuk di didik mengenai sikap dan perilaku yang baik oleh orang tua.

Kegagalan dalam Menyesuaikan Diri dengan Lingkungan Sekitar
Kehidupan sosial bermasyarakat selalu berkembang dengan zaman, biasanya orang yang tak bisa menyesuaikan dirinya dengan perkembangan sosial masayarakat tersebut akan cenderung memiliki sikap anti sosial.

Pelampiasan Akibat Kenyataan yang tak Sesuai dengan Harapan
Kehidupan seperti roda yang terus berputar, kadang ada diatas, kadang juga ada dibawah. Tidak selamanya kenyataan akan sesuai dengan harapan kita, ada kalanya akan menyimpang. Bagi orang yang bermental lemah biasanya akan melapiaskannya dengan sikap anti sosial

Faktor yang paling dominan dari perilaku anti sosial pada seorang individu adalah ;

Keluarga

Penyebab gangguan ini berkaitan dengan peran keluarga. Kurangnya afeksi dan penolakan orang tua. Tidak konsistennya orang tua dalam mendisiplinkan anak dan dalam mengajarkan tanggung jawab terhadap orang lain. Orang tua yang sering melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya dapat menyebabkan gangguan ini. Gangguan ini juga dapat disebabkan oleh kehilangan orang tua.

Lingkungan

Kehidupan sosial masyarakat sangat mempengaruhi seseorang yang ada di sekitarnya. Bagi anak yang hidup dalam lingkungan kekerasan, mabuk-mabukan, dia akan terpengaruh untuk mengikuti sehingga menrima pengakuan dari lingkungannya.