Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rasa percaya diri seseorang?

Percaya Diri

Percaya Diri (Self Confidence) adalah keyakinan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan sesuatu dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya.

Faktor-faktor apa saja yang mempengarui rasa percaya diri seseorang ?

Rasa percaya diri dapat muncul akibat dari pengalaman masa kanak-kanak hingga dewasa, terutama sebagai akibat dari hubungan dengan orang lain. Faktor-faktor lain seperti diri sendiri ataupun lingkungan juga dapat mempengaruhi kepercayaan diri individu.

Menurut Argo Yulan Indrajat (2013) garis besar faktor- faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dapat berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri yaitu:

Faktor Internal

  1. Harga diri dan perasaan dibutuhkan
    Individu akan merasa bahagia bila dibutuhkan oleh orang lain, pemenuhan akan harga diri, penghargaan, penyesuaian diri yang baik merupakan hal penting dalam pembentukan kepercayaan diri. Apabila kebutuhan tersebut tidak terpenuhi maka individu akan merasa rendah diri. Menumbuhkan harga diri yang sehat akan berpengaruh positif terhadap perkembangan kepercayaan diri.

  2. Keberhasilan
    Keberhasilan dalam studi, seni, olahraga, dan lainnya dapat mempengaruhi individu dalam memandang dirinya. Semakin sering individu mendapatkan keberhasilan, maka akan lebih mudah bagi dirinya untuk memiliki rasa kepercayaan diri, apabila kegagalan terus-menerus menimpa, maka individu cenderung tidak berani melangkah kembali dan merasa tidak berarti.

  3. Kondisi Fisik
    Kondisi fisik merupakan keadaan yang tampak secara langsung dan melekat pada diri individu. Kepercayaan diri pada individu berawal dari pengenalan diri secara fisik, bagaimana individu menilai, menerima, atau menolak gambaran dirinya. Individu yang merasa puas dengan kondisi fisiknya cenderung memiliki kepercayaan diri yang tinggi.

  4. Pengalaman
    Pengalaman merupakan hal-hal yang pernah dialami individu dan dapat berpengaruh terhadap kehidupan selanjutnya. Pengalaman buruk yang dialami individu di masa lalunya dapat mempengaruhi kehidupan individu pada masa selanjutnya, begitupun kepercayaan dirinya. Pengalaman kegagalan yang pernah dialami cenderung menurunkan rasa percaya dirinya, sedangkan pengalaman keberhasilan membuat individu merasa yakin dengan kemampuannya sehingga dapat memperkuat rasa percaya dirinya.

Faktor Eksternal

  1. Orang tua
    Penilaian dan harapan orang tua terhadap individu menjadi penilaian dalam memandang dirinya, apabila individu tidak mampu memenuhi sebagian besar harapan itu atau jika keberhasilannya tidak diakui oleh orang tua, maka akan memunculkan rasa tidak mampu dan rendah diri.

  2. Sekolah
    Sekolah merupakan tempat panutan anak setelah keluarga. Siswa yang banyak dihukum dan ditegur cenderung lebih sulit mengembangkan kepercayaan dan harga dirinya dibanding siswa yang banyak dipuji dan mendapat penghargaan karena prestasinya.

  3. Teman Sebaya
    Pengakuan dari teman-teman sebaya akan menentukan pembentukan gambaran pada diri individu, apabila individu merasa diterima, disenangi, dan dihormati oleh temannya, maka akan cenderung merasa percaya diri dan merasa terpacu untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimilikinya.

Menurut Pradipta Sarastika (2014) bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang yaitu khayalan, pengalaman masa lalu, dan perlakuan di masa kanak-kanak. Sedangkan menurut M. N. Ghufron & Rini Risnawita S. (2010) bahwa kepercayaan diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsep diri, harga diri, dan pengalaman.

Rasa percaya diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang, tetapi terdapat proses tertentu di dalam pribadinya sehingga terjadilah pembentukan rasa percaya diri, yang mana prosesnya tidak secara instan melainkan melalui proses panjang yang berlangsung sejak dini. Terbentuknya rasa percaya diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang dapat dikategorikan kedalam faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal


Faktor-faktor internal yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang antara lain :

  1. Konsep diri. Menurut Anthony (1992) Terbentuknya kepercayaan diri pada diri seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dari pergaulan dalam suatu kelompok. Hasil interaksi yang terjadi akan menghasilkan konsep diri.

  2. Harga diri. Konsep diri yang positif akan membentuk harga diri yang positif pula. Harga diri adalah penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Santoso berpendapat bahwa tingkat harga diri seseorang akan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri seseorang.

  3. Kondisi fisik. Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada kepercayaan diri. Keadaan fisik seperti kegemukan, cacat anggota tubuh atau rusaknya salah satu indera merupakan kekurangan yang jelas terlihat oleh orang lain. Akan menimbulkan perasaan tidak berharga terhadap keadaan fisiknya, karena seseorang akan merasakan kekurangan yang ada peda dirinya jika dibandingkan dengan orang lain. Jadi dari hal tersebut seseorang tidak dapat berinteraksi secara positif dan timbullah rasa minder yang berkembang menjadi tidak percaya diri.

  4. Pengalaman hidup. Pengalaman dapat menjadi faktor munculnya rasa percaya diri, sebaliknya pengalaman dapat pula menjadi faktor menurunnya rasa percaya diri seseorang. Anthony (1992) mengemukakan bahwa pengalaman masa lalu adalah hal terpenting untuk mengembangkan kepribadian sehat.

Faktor eksternal


Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi kepercayaan diri seseorang antara lain :

  1. Pendidikan. Anthony (1992) mengungkapkan bahwa tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

  2. Pekerjaan. Rogers mengemukakan bahwa bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga di dapat karena mampu mengembangkan kemampuan diri.

  3. Lingkungan dan Pengalaman hidup. Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga, sekolah, teman sebaya dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang. Dalam teorinya Adler menekankan pada aspek sosial dari perkembangan kelahiran dan karenannya mengajukan kemungkinan urutan kelahiran dan signifikannya dalam hubungan interpersonal dari kehidupan keluarga. Dalam pendapat Adler bahwa dalam posisi urutan tersebut, apakah yang pertama atau urutan yang terakhir mempunyai sifat yang berbeda.

Referensi
  • Kartono, Kartini. Psikologi Anak. (Jakarta: Alumni, 2000).
  • Ghufron, Nur, dan Risnawita, Rini. Teori-Teori Psikologi . (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011).
  • Centi, P. J. Mengapa Rendah Diri . (Yogyakarta: Kanisius, 1995).
  • Alsa, Asmadi dkk. 2006. Hubungan Antara Dukungan Sosial Orang Tua Dengan Kepercayaan Diri Remaja Penyandang Cacat Fisik . Semarang. Jurnal psikologi. No.1. 47-58.

Faktor Yang Mempengaruhi Percaya Diri


Rasa percaya diri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal :

1. Faktor Internal, meliputi:

  1. Konsep Diri
    Terbentuknya percaya diri pada seseorang diawali dengan perkembangan konsep diri yang diperoleh dalam pergaulan suatu kelompok. Konsep diri merupakan gagasan tentang dirinya sendiri. Individu yang mempunyai rasa rendah diri biasanya mempunyai konsep diri negatif, sebaliknya individu yang mempunyai rasa percaya diri akan memiliki konsep diri positif.

  2. Harga Diri
    Harga diri yaitu penilaian yang dilakukan terhadap diri sendiri. Individu yang memiliki harga diri tinggi akan menilai pribadi secara rasional dan benar bagi dirinya serta mudah mengadakan hubungan dengan individu lain. Individu yang mempunyai harga diri tinggi cenderung melihat dirinya sebagai individu yang berhasil percaya bahwa usahanya mudah menerima orang lain sebagaimana menerima dirinya sendiri. Akan tetapi individu yang mempuyai harga diri rendah bersifat tergantung, kurang percaya diri dan biasanya terbentur pada kesulitan sosial serta pesimis dalam pergaulan.

  3. Kondisi Fisik
    Perubahan kondisi fisik juga berpengaruh pada rasa percaya diri. penampilan fisik merupakan penyebab utama rendahnya harga diri dan percaya diri seseorang. Ketidakmampuan fisik dapat menyebabkan rasa rendah diri yang kentara.

  4. Pengalaman Hidup
    Kepercayaan diri diperoleh dari pengalaman yang mengecewakan adalah paling sering menjadi sumber timbulnya rasa rendah diri. Apalagi jika pada dasarnya individu memiliki rasa tidak aman, kurang kasih sayang dan kurang perhatian.

2. Faktor Eksternal meliputi:

  1. Pendidikan
    Tingkat pendidikan yang rendah cenderung membuat individu merasa dibawah kekuasaan yang lebih pandai, sebaliknya individu yang pendidikannya lebih tinggi cenderung akan menjadi mandiri dan tidak perlu bergantung pada individu lain. Individu tersebut akan mampu memenuhi keperluan hidup dengan rasa percaya diri dan kekuatannya dengan memperhatikan situasi dari sudut kenyataan.

  2. Pekerjaan
    Bekerja dapat mengembangkan kreatifitas dan kemandirian serta rasa percaya diri. Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa percaya diri dapat muncul dengan melakukan pekerjaan, selain materi yang diperoleh. Kepuasan dan rasa bangga didapat karena mampu
    mengembangkan kemampuan diri.

  3. Lingkungan
    Lingkungan disini merupakan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dukungan yang baik yang diterima dari lingkungan keluarga seperti anggota kelurga yang saling berinteraksi dengan baik akan memberi rasa nyaman dan percaya diri yang tinggi. Begitu juga dengan lingkungan masyarakat semakin bisa memenuhi norma dan diterima oleh masyarakat, maka semakin lancar harga diri berkembang.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi rasa percaya diri pada individu, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi konsep diri, harga diri dan keadaan fisik. Faktor eksternal meliputi pendidikan, pekerjaan, lingkungan dan pengalaman hidup. Kepercayaan diri siswa dalam menghadapi ujian nasional termasuk pada faktor eksternal, yaitu lingkungan pendidikan.