Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan Self Efficacy ?

Self efficacy atau efikasi diri

Self efficacy atau efikasi diri adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan atau mengatasi hambatan.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan Self Efficacy ?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan self efficacy, diantaranya keberhasilan dan kegagalan pembelajar sebelumnya, pesan yang disampaikan orang lain, dan keberhasilan dan kegagalan dalam kelompok yang lebih besar.

Keberhasilan dan kegagalan pembelajar sebelumnya

Pembelajar lebih mungkin yakin bahwa mereka lebih berhasil pada suatu tugas ketika mereka telah berhasil pada tugas tersebut atau tugas lain yang mirip di masa lalu.

Pesan dari orang lain

Terkadang kesuksesan siswa tidak jelas. Dalam situasi-situasi semacama itu, kita dapat meningkatkan self efficacy siswa dengan cara menunjukka secara eksplisit hal-hal yang telah mereka lakukan dengna baik sebelumnya atau hal-hal yang sekarang telah mereka lakukan dengna mahir.

Kita juga mampu meningkatkan self efficacy siswa dengan memberi mereka lasan-alasan untuk percya bahwa mereka dapat sukses dimasa depan. Pernyataan-pernyataan seperti " kamu pasti bisa mengerjakan tugas ini jika anda berusaha" atau "Aku kira judy akan bermain denganmu apabila kamu memintanya. Meski demikian, pengaruh prediksi-prediksi optimistik akan cepat hilang, kecuali usaha- usaha siswa pada suatu tugas benar-benar mendatangkan kesuksesan.

Kesuksesan dan kegagalan orang lain

Kita sering membentuk opini mengenai kemampuan kita sendiri dengan mengamati kesuksesan dan kegagalan orang lain, secara khusus mereka yang serupa dengan kita.

Kesuksesan dan kegagalan dalam kelompok yang lebih besar

Seorang pembelajar dapat berpikir secara inteligen dan mendapatkan pemahaman yang lebih kompleks tentang sebuah topik ketika mereka berkolaborasi dengan teman sebaya dalam rangka menguasai dan menerapkan materi di kelas. Kolaborasi dengan teman sebaya memiliki manfaat potensial lain : pembelajar mungkin mempunyai self efficacy yang lebih besar ketika mereka bekerja dalam kelompok alih-alih sendiri.

Self efficacy kolektif tergantung tidak hanya pada persepsi siswa akan kapabilitasnya sendiri dan orang lain, melainkan juga pada persepsi mereka mengenai bagaimana mereka bekerja bersama-sama secara efektif dan mengkoordinasikan peran dan tanggung jawab mereka (Bandura, 1997).

Referensi : Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan (Jakarta : ERLANGGA, 2008)