Faktor-Faktor Apa saja yang Memengaruhi Optimisme Seseorang?

optimisme

Sikap optimis disebut dengan optimisme. Optimisme adalah kepercayaan bahwa kejadian di masa depan akan memiliki hasil yang positif (Scheier, Carver, & Bridges, 2000).

Shapiro (2003) menjelaskan bahwa optimisme adalah kebiasaan berfikir positif. Faktor-Faktor Apa saja yang Memengaruhi Optimisme Seseorang?

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi optimisme, hal ini diungkapkan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

  • Pesimistik, sebagian orang mengatakan mereka mampu berpikir lebih positif namun pemikiran mereka terkadang terketuk oleh sifat pesimistik sehingga untuk merubahnya menjadi optimis dapat di mulai dari tindakan yang ditetapkan sendiri (McGinnis, 1995).

  • Prasangka, prasangka hanyalah prasangka, hal tersebut bisa menjadi fakta dan bisa pula tidak (Seligman, 2005).

  • Pengalaman bergaul dengan orang lain dan lingkungan sekitar membentuk kemampuan untuk mengagumi daya tarik yang di miliki orang lain sehingga membantu mereka memperoleh optimisme (Clark dalam McGinnis, 1995).

Pesimis, prasangka, dan pengalaman bergaul dengan orang lain menjadi faktor bagi seseorang untuk tidak larut dengan pesimis dan prasangka buruk mereka dan selalu berpusat pada pemikiran positif yang dapat membangunnya.

Menurut para ahli ada beberapa faktor yang mempengaruhi optimis, yaitu (Idham, 2011):

  1. Pesimis, banyak orang yang menyatakan mereka ingin bisa lebihpositif. Tanpa berfikir mereka terkutuk dengan sifat pesimistik, dan untuk dapat mengubah dirinya dari peesimis menjadi optimis dapat rencan tindakan yag ditetapkan sendiri.

  2. Pengalaman bergaul dengan orang lain.

  3. Prasangka, prasangka hanyalah prasangkaan, bisa merupakan fakta bisa pula tidak (Seligman, 2005).

Terciptanya optimisme tidak lepas dari karakter kepribadian yang dimiliki seseorang. Ada beberapa hal yang mempengaruhi cara berfikir optimis dalam diri seseorang, diantaranya dari dalam dirinya sendiri dan dari luar dirinya.

Vinacle 1988 (Shofia, 2009 dalam Ika & Harlina, 2011) menjelaskan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi pola pikir optimis-pesimis, yaitu:

  1. Faktor Etnosentris

    Faktor etnosentris yaitu sifat- sifat yang dimiliki oleh suatu kelompok atau orang lain yang menjadi ciri khas dari kelompok atau jenis lain. Faktor etnosentris ini berupa keluarga, status sosial, jenis kelamin, agama dan kebudayaan.

  2. Faktor Egosentris

    Faktor egosentris yaitu sifat- sifat yang dimiliki tiap individu yang didasarkan pada fakta bahwa tiap pribadi adalah unik dan berbeda dengan pribadi lain. Faktor egosentris ini berupa aspek-aspek kepribadian yang memiliki keunikan sendiri dan berbeda antara pribadi yang satu dengan yang lain.