Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya pengeluaran atau cost pabrik ?

Pengeluaran adalah besarnya uang yang dikeluarkan dalam kegiatan pabrik untuk menghasilkan suatu produk. Dikenal beberapa macam pengeluaran atau cost

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya pengeluaran atau cost ?

Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran atau cost, adalah sebagai berikut:

  • Waktu operasi atau (operating time) dan rate kapasitas produksi
    Suatu peralatan pabrik yang beroprasi dengan waktu yang relative lama, akan mempengaruhi besarnya ongkos yang akan dikeluarkan, karena menyangkut ongkos: buruh, pemeliharaan dan depressiasi. Oleh sebab itu diusahakan agar pabrik beroperasi dalam waktu yang tepat agar dapat dicapai kapasitas produksi yang maksimum ditinjau dari segi ekonomis. Pada kondisi ini ongkos produksi adalah yang paling rendah dan diharapkan semua produk dapat terjual. Apabila laju penjualan berkurang sedangkan laju produksi tetap maka waktu operasi harus dipersingkat. Untuk bahan baku yang bersifat musiman, maka untuk menghemat pengeluaran dapat dilakukan dengan, membuat buruh tetap dan buruh harian. Kapasitas produksi dapat diatur dengan memperhatikan grafik Break Even Point atau Shut-down rate.

  • Policy perusahaan
    Policy atau kebijaksanaan perusahaan dapat juga mempengaruhi besarnya pengeluaran, dimana kebijaksanaan tersebut, antara lain:

    • penekanan pada penghematan
    • kontrak kerja dengan perusahaan lain, misalnya: pembelian bahan baku, pembagian hasil dan penjualan
    • hubungan dengan organisasi buruh, misalnya: tuntutan kenaikan upah dan lain sebagainya.
  • Peralatan pabrik
    Asal peralatan pabrik dapat mempengaruhi pengeluaran, terutama yang berkaitan dengan efisiensi, macam pabrik dan lainnya, sehingga untuk menghindari besarnya pengeluaran biasanya digunakan peralatan standar ataupun kalau memungkinkan menggunakan barang bekas namun kondisinya masih baik sehingga depressiasinya menjadi rendah.

  • Perubahan harga barang
    Perubahan harga barang biasanya sesuai dengan berjalannya waktu. Perubahan tersebut kemungkinan disebabkan karena inflasi atau sebab-sebab lainnya. Perubahan harga dikenal dengan indek harga yang merupakan dasar untuk menaksir harga pada waktu tertentu, karena harga akan berubah setiap tahunnya.

  • Policy dan peraturan pemerintah
    Policy atau kebijaksanaan pemerintah dapat juga mempengaruhi besarnya ongkos, terutama yang berkaitan dengan ekspor dan impor, perpajakan, kredit dan lain sebagainya.

Dalam pengeluaran atau onkos produksi, dikenal juga:

  • Penyusutan (depressiasi)
    Penyusutan atau depressiasi adalah pengurangan harga peralatan disebabkan oleh pemakaian dan umur peralatan. Untuk dapat membeli kembali peralatan yang baru maka disihkan sejumlah uang yang dibebankan pada ongkos produksi yang dinamakan dengan depressiasi.

  • Patent (royalties)
    Dalam memproduksi suatu produk kadangkala suatu pabrik harus mengeluarkan ongkos untuk hak patent karena pabrik menggunakannya. Hak patent biasa berupa: prinsip, alat, formula, reaksi dan lain sebagainya. Hak patent biasanya berlaku untuk beberapa tahun saja dan yang sudah dipublikasikan biasanya tidak bisa mendapatkan hak patent. Pembayaran hak patent bisa berupa: lump-sum yaitu pembayaran tidak sekaligus artinya setiap memproduksi baru dibayarkan, tetapi ada juga hak patent yang dibayar semua secara sekaligus.

    Dalam memberikan hak patent, terlebih dahulu didaftarkan dan diberikan kesempatan selama 1 tahun untuk tidak mempublikasikan yang dinamakan Provisional patent. Apabila dalam 1 tahun tidak ada produk atau proses produksi yang sama maka usulan hak patent dikembalikan kepada Patent Attorney yaitu seseorang yang mengurus hak patent, dimana orang tersebut dilindungi secara hukum, untuk mengurus dan mempublikasikan kepada publik guna diumumkan bahwa patent tersebut sudah ada yang punya atau berhak.