Faktor-faktor apa saja yang mempengarhui Inovasi Produk didalam perusahaan ?

Inovasi

Inovasi adalah penemuan yang ditujukan untuk menciptakan sesuatu yang relatif baru dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Inovasi bisa saja merupakan gabungan dari berbagai hal-hal yang sudah ada, bukan produk yang benar-benar baru.

Faktor-faktor apa saja yang mempengarhui Inovasi Produk didalam perusahaan ?

Beberapa faktor/aspek penting yang perlu dipertimbangkan untuk merumuskan strategi inovasi produk yang dilakukan perusahaan antara lain :

  • Kompetensi manajerial

    Kompetensi manajerial sangat diperlukan dalam mengelola operasi perusahaan secara keseluruhan, terutama dalam melakukan inovasi produk. Inovasi produk akan berhasil apabila proses tersebut direncanakan dan diimplementasikan dengan baik, yaitu melalui beberapa tahap perencanaan seperti penelitian dan pengembangan, rekayasa, manufacturing/ operasional dan pengenalan pasar.

    Komitmen pimpinan perusahaan dan partisipasi aktif karyawan Implementasi strategis inovasi menuntut figur kepemimpinan yang komunikatif, memiliki dedikasi yang tinggi dan komitmen tinggi terhadap pengembangan perusahaan. Di sisi lain agar karyawan bisa berpartisipasi aktif dalam proses produksi yang menghasilkan produk inovatif, pimpinan perusahaan perlu mendistribusikan informasi yang berkaitan dengan proses produksi pada karyawan yang terlibat.

  • Kompetensi SDM

    Sumber Daya manusia (SDM) bertanggung jawab dalam mengoperasikan strategi inovasi sehingga dibutuhkan SDM yang tangguh, handal dan kompeten. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan, seminar, lokakarya yang sifatnya jangka pendek, menengah dan jangka panjang yang diadakan oleh perusahaan-perusahaan maju (telah memiliki manajemen inovasi dan R&D yang canggih) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

  • Kepemilikan fasilitas R dan D

    Fasilitas R & D diperlukan untuk melakukan pengkajian terus-menerus dan mendalam apakah proses produksi yang telah menghasilkan produk kompetitif dan inovatif dalam mengikuti dinamika tuntutan konsumen.

  • Jaringan sistem informasi

    Pelayanan yang baik melalui penciptaan produk dengan kualitas tinggi dan inovatif, waktu tunggu yang pendek dan harga yang kompetitif menjadi kunci keunggulan kompetitif perusahaan dalamm era berbasis pelayanan (service-driven-economy) saat ini. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan sistem informasi yang mampu mengidentifikasi secara tepat profil konsumen perusahaan. Sekaligus mengidentifikasi segmen-segmen pasar potensial lainnya yang mungkin untuk dimasuki dan mampu mengakomodasi perubahan dan perkembangan tuntutan pasar.

  • Timing Inovasi

    Pemilihan waktu yang tepat untuk memasuki pasar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan atau kegagalan inovasi produk baru. Peluang dan risiko produk baru tergantung pada beberapa hal seperti perubahan keadaan ekonomi, perubahan pada preferensi konsumen dan daur hidup industri. Inventari pada R&D dan pemasaran juga bisa mengubah peluang dan resiko produk baru hasil inovasi. Misalnya entry yang lambat yang memungkinkan investasi lebih tinggi dalam mendisain produk baru, mendukung engineering yang memadai.

Chaudury (2010) menyatakan bahwa faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan sebuah inovasi antara lain :

  • Infrastruktur
  • Sumber Daya manusia
  • Struktur dan sistem
  • Strategi.

Menurutnya, inovasi merupakan faktor kunci untuk kelangsungan hidup organisasi dalam ekonomi global dan skenario pasar. Ini ada dalam format yang berbeda dan pada berbagai tahapan siklus hidup produk di tingkat mikro dalam organisasi atau dalam masyarakat pada tingkat makro. Sumber daya manusia memainkan peran paling signifikan untuk inovasi yang berhasil selain dari sistem, strategi dan infrastruktur.

Dalam penelitiannya dia membuktikan hipotesisnya bahwa :

  • Creativity of a person is a measurable parameter.

  • Creativity of a person is linked with a certain configuration of brain cells decided during birth

  • People from certain countries are more creative than others.

  • Age, sex and other physical parameters are correlated with creativity of a person

  • Innovative contribution of employees in an organization can be differentiated from normal productivity and can be measured also.

  • Creative people contribute more significantly in the process of innovation at the organizational level

  • Education and training can improve effectiveness of a person to contribute in an organization’s innovative efforts

  • Social ambience can improve innovativeness of a person

  • Right corporate culture and infrastructure are must for successful innovation

  • Success of an organization to create right environment for innovation can be benchmarked or the capability to do so can be standardized

Penelitian Glor (2001) tentang “ Key Factors Influencing Innovation in Government ” menemukan bahwa ada 3 faktor yang memberi pengaruh terhadap inovasi pada pemerintahan, yaitu

  1. Motivasi individu
  2. Budaya perusahaan di tempat kerja,
  3. Tantangan untuk berinovasi.

Penelitian Gima (1996) yang dipublikasikan secara online melalui Wiley Online Library (2003) telah membandingkan faktor-faktor potensial yang mempengaruhi kinerja antara perusahaan manufaktur dan perusahaan jasa pelayanan. Penelitian mengeksplorasi persepsi manager tentang faktor-faktor yang penting bagi keberhasilan pengembangan jasa pelayanan baru dan pengembangan produk baru (inovasi). Dari penelitian tersebut dia menemukan bahwa faktor penting dalam inovasi jasa pelayanan adalah sumber daya manusia, dan karena itu dia merekomendasikan penanganan yang lebih serius terhadap karyawan yang berhubungan langsung dengan pelanggan.

Penelitian tersebut juga menemukan bahwa untuk perusahaan jasa, faktor teknologi tidak begitu berpengaruh dalam memberikan keuntungan yang signifikan. Hal ini sangat bertolak belakang dengan inovasi pada perusahaan manufaktur yang mengutamakan keunggulan dan kualitas produk, sehingga sangat berpengaruh positif terhadap teknologi.

Menurut Gumusluoglu (2009), kepemimpinan (leadership) mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap inovasi organisasi. Penelitiannya membuktikan bahwa leadership merupakan faktor penentu yang penting terhadap inovasi organisasi dan memberi semangat kepada para manajer untuk menerapkan prilaku kepemimpinan yang menunjang keberhasilan inovasi, dengan didukung oleh dukungan teknologi dan keuangan sebagai faktor luar.

Demikian juga penelitian Dagi (2010) menunjukkan bahwa budaya perusahaan melalui faktor-faktor kepemimpinan, nilai-nilai dan kebijakan stategi perusahaan berperan pada kesuksesan inovasi.