Faktor-faktor apa saja yang dibutuhkan bagi seorang Pemimpin dalam membuat keputusan yang melibatkan teknologi?

Membuat keputusan yang baik dengan melibatkan peranan IT merupakan sesuatu hal yang patut dilakukan oleh pemimpin sukses pada era digital saat ini yang menjadi bagian penting untuk menjaga keseimbangan sumber daya, proses bisnis, dan sistem organisasi.

Era sekarang ada beberapa yang masih asing dengan konteks pengelolaan teknologi informasi. Beberapa hal tertentu membutuhkan adaptasi lingkungan yang cukup lama untuk menerapkan TI dalam sistem yang ada. Pada dasarnya, peranan TI mampu mengubah proses sebelumnya menjadi proses baru yang lebih efektif. Untuk mencapai keefektifan atas pemanfaatan TI dalam pekerjaan, ada beberapa kunci utama dalam rangka menjaga keseimbangan antara orang, proses, dan sistem. Dalam hal ini berkaitan dengan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan, mampu mengkomunikasikan visi organisasi, serta mengarahkan ketika tidak sesuai dengan tujuan utama. Membuat keputusan yang baik merupakan bakat yang wajib dipunyai oleh pemimpin sukses seiring berkembangnya zaman dan pengambilan keputusan ini hal penting dalam menjaga konsistensi keseimbangan orang, proses, sistem. Berikut ini terdapat Faktor-faktor yang dibutuhkan bagi seorang Pemimpin dalam membuat keputusan antara lain:

  1. Mengklasifikasikan masalah.
  2. Mendefinisikan masalah.
  3. Menentukan jawaban atas permasalahan.
  4. Memutuskan hal apa yang benar bukan pada apa yang bisa terima, hal ini dilakukan upaya menemukan batasan masalah.
  5. Menetapkan keputusan tindakan untuk segera dilaksanakan.
  6. Menguji kebenaran dan efektifitas keputusan terhadap permasahalan yang rill.

Faktor yang terakhir yaitu menguji kebernaran dan efektifitas biasanya terdapat kesulitan dan membutuhkan waktu yang lama. Umumnya, seorang pemimpin memanglah tidak dapat langsung memutuskan keputusan terbaik selama pengalamannya, terdapat pengalaman membuat keputusan yang buruk dan mampu menjadikannya sebagai evaluasi untuk kedepannya lebih baik. Seringkali keputusan yang melibatkan teknologi diserahkan kepada manajer data atau pakar sistem informasi yang dianggap menguasai IT secara menyeluruh pada organisasi tersebut. Maka dari itu, untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan ini dibutuhkan setiap aktor organisasi yang terlibat dapat memahami perannya dalam pengambilan keputusan ini dengan baik. Hal ini akan lebih mudah dilakukan jika dapat mentaati peraturan sebagai berikut:

  • Jangan mudah memberikan wewenang bagi orang lain untuk ikut dalam proses pengambilan keputusan
  • Ingat bahwa vendor bukanlah pembuat keputusan.
  • Pastikan bahwa keduanya pemimpin bisnis dan teknologi telah menyetujui tujuan utamanya.

Langkah kritis pengambilan keputusan menunjukkan masalah tentang teknologi. Teknologi belum dikenal secara keseluruhan oleh kebanyakan orang untuk menguji validitas dan keefektifan keputusan yang diambil. Para pembuat keputusan tidak memiliki waktu untuk mendapatkan pengetahuan kritis yang mereka butuhkan untuk mendefinisikan dan menilai pilihan keputusan dengan benar. Karena mungkin saja para pemangku kepentingan ini berpengetahuan luas dalam setiap domain bisnis kecuali teknologi.

Pada gambar diatas menjelaskan setengah dari jumlah perusahaan menyatakan bahwa keputusan yang melibatkan teknologi dibuat oleh CEO. Dalam 48% kasus, terdapat 278 perusahaan menjelaskan CEO merupakan pihak utama pembuat keputusan teknologi. Hanya 18% dari 122 perusahaan termasuk CIO/IT Director/IT Manager merupakan bagian dari tim pembuat keputusan teknologi. Sedangkan 16% dari 91 perusahaan memilih membiarkan CIO sebagai pembuat keputusan tanpa melibatkan peranan lainnya.

Terdapat pendekatan lainnya berkaitan dengan peranan teknologi dalam pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam sebuah bisnis terlebih melibatkan berbagai proses yang dipengaruhi oleh adanya teknologi. Perkembangan teknologi informasi menyediakan sebuah bisnis dengan sistem pendukung kepusan atau dikenal dengan istilah DSS dan Artificial Intelligence (AI), kombinasi dari sistem IT ini akan membantu perusahaan untuk menciptakan informasi melalui proses analisis OLAP bertujuan memfasilitasi pengambilan keputusan yang memerlukan usaha dan analisis yang signifikan. Sehingga teknologi akan menyederhanakan cara bagi perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat.

Sumber:

  1. Rhoads, C. J. (2008). The entrepreneur’s guide to managing information technology. Praeger Publishers.
  2. Ramey, Karehka, 2012, The Role of Technology in Decision Making, [online], (The Role of Technology in Decision Making - Use of Technology, diakses tanggal 27 Februari 2018)