Secara prinsip, BBLR disebabkan salah satu atau kedua faktor berikut yaitu prematuritas dan/atau retardasi pertumbuhan dalam rahim/IUGR (Kramer, 1998)
Pada negara berkembang determinan utama kejadian BBLR adalah IUGR, sedangkan penyebab IUGR bersifat multipel dan kompleks (Pojda dan Kelley, 2000).
Faktor gizi seperti status gizi maternal yang inadekuat pada masa pra konsepsi, ibu yang pendek (karena secara prinsip terjadi akibat kurang gizi dan infeksi selama masa kanak-kanak) dan gizi maternal yang buruk pada masa kehamilan (pertambahan berat badan hamil yang tidak memadai terutama disebabkan karena asupan yang kurang).
Berat badan pra hamil dan pertambahan berat badan hamil memberikan pengaruh independen namun bersifat kumulatif terhadap berat lahir (ACC/SCN, 2000 & Rao dan Yajnik, 2010).
Selain faktor gizi, berbagai faktor lain juga memiliki pengaruh terhadap IUGR. Primipara, gestasi multipel, malaria, anomali genetik atau kromosom dan juga kelainan maternal seperti kelainan ginjal dan hipertensi juga memiliki pengaruh terhadap IUGR.
Merokok dan preeclampsia ditengarai menjadi faktor utama IUGR pada negara maju diikuti oleh pertambahan berat badan hamil yang tidak memadai serta IMT pra hamil yang rendah (ACC/SCN, 2000 & Pojda dan Kelley, 2000).
Sementara itu, determinan utama BBLR pada negara maju didominasi oleh prematuritas. Pada banyak kasus prematur, penyebab pasti dari prematur belum menemui titik temu. Namun diperkirakan bahwa prematuritas mencakup tekanan darah tinggi pada ibu, infeksi akut, kerja fisik yang berat, kelahiran multipel, stres, kecemasan dan faktor psikologis lainnya (Pojda & Kelley, 2000).