Faktor-faktor apa saja di dalam Plan Risk Responses yang dapat mengurangi atau menghilangkan ancaman pada Risk Management Plan ?


Plan Risk Responses merupakan penentuan cara untuk mengurangi atau menghilangkan ancaman terhadap suatu proyek. Manajer proyek harus bekerja untuk menghilangkan ancaman sebelum terjadi. Demikian pula, manajer proyek juga bertanggung jawab untuk mengurangi kemungkinan dari dampak ancaman, meningkatkan probabilitas dan dampak peluang.

Sangatlah penting untuk mengurangi ancaman risiko terhadap sebuah proyek. Terlalu banyak risiko mengurangi kemungkinan proyek menjadi sukses. Setiap risiko harus memiliki diskusi yang sesuai. Plan Risk Response adalah sebuah proses dalam manajemen proyek yang digunakan untuk mengembangkan pilihan dan mendorong tindakan untuk mempromosikan peluang serta mengurangi ancaman proyek. Manfaat dari proses manajemen proyek ini adalah membantu mengatasi risiko sesuai dengan prioritas. Proses ini bergantung pada masukan seperti rencana manajemen risiko dan daftar risiko untuk mengembangkan pilihan untuk mengelola risiko. Hal Ini juga menghasilkan keluaran seperti pembaruan pada rencana manajemen proyek dan dokumen proyek.

Rencana pengelolaan risiko tidak perlu memasukkan Plan Responses untuk semua risiko di dalam Risk Register. Risk Register berisi semua risiko yang signifikan untuk menjamin pemantauan. Umumnya Plan Risk Responses diperlukan untuk risiko yang tinggi baik probabilitas maupun dampaknya. Mengurangi atau menghilangkan Plan Risk Responses ada 4 cara, yaitu :

1. Avoid
Berfokus pada penghapusan atau melindungi proyek dari penyebab ancaman dan dengan demikian, ancaman pun akan hilang. Berikut adalah daftar tindakan umum yang bisa menghilangkan risiko yaitu:

  • mengubah lingkup proyek

  • Memperluas jadwal untuk menghilangkan risiko penyelesaian proyek secara tepat waktu.

  • Memperjelas persyaratan untuk menghilangkan ambiguitas dan kesalahpahaman.

  • Mendapatkan keahlian untuk menghilangkan risiko yang teknis.

2. Transfer
Transfer melibatkan pengalihan dampak risiko kepada pihak ketiga. Metode secara langsung yaitu melalui penggunaan jaminan asuransi, garansi, atau kinerja. Metode tidak langsung seperti kontrak harga satuan (atau sebaliknya tergantung dari sisi kontrak yang digunakan), pendapat hukum, dan sebagainya.

3. Mitigation
Ada beberapa risiko yang tidak dapat dieliminasi. Tetapi, dampaknya bisa dikurangi. Hal ini disebut sebagai mitigasi risiko. Hal ini tidak selalu datang dengan harga yang harus seimbang terhadap nilai dalam melakukan tindakan mitigasi.

4. Accept
Semua proyek akan terdapat risiko. Minimal, ada risiko bahwa hal itu tidak mencapai tujuannya. Dengan demikian pemangku kepentingan harus menerima risiko tertentu. Menerima risiko adalah strategi yang harus didokumentasikan dan dikomunikasikan seperti strategi lainnya. Penerimaan risiko bisa bersifat pasif yaitu meninggalkan tindakan yang ditentukan sesuai kebutuhan. Dimana konsekuensinya ditangani setelah terjadi risiko, atau aktif, dimana kontinjensi (waktu, anggaran, dll.) dibangun untuk memungkinkan konsekuensi dari risiko terhadap proyek.

Sumber :

http://www.projectengineer.net/knowledge-areas/project-risk/plan-risk-responses/

https://project-management-knowledge.com/definitions/p/plan-risk-responses/