Faktor apa yang membuat penerapan risk management plan gagal dalam suatu proyek atau perusahaan?

3

Risk management adalah proses untuk mengindentifikasi risiko termasuk ancaman terhadap kelangsungan sebuah project maupun bisnis perusahaan dan bagaimana cara mengontrol ancaman ancaman tersebut. Namun adakalanya risk management plan yang telah dibuat tidak dapat diterapkan dengan baik. Apa saja faktor yang menyebabkan kegagalan penerapan hal tersebut?

Sumber gambar: freepik.com

Tujuan dari risk management bukan untuk menghindari semua risiko yang mungkin terjadi, tapi bertujuan untuk membuat keputusan atas dasar informasi mengenai risiko mana saja yang bernilai untuk diambil dan untuk merespon risiko tersebut dalam cara yang sesuai. Karena seperti yang kita ketahui, risk management berfokus dalam mengidentifikasi, menganalisa, dan mengembangkan strategi untuk merespon risiko yang mungkin terjadi secara efektif dan efisien.

Namun karena kegagalan untuk merencanakan hal yang tidak terduga, banyak organisasi yang akhirnya mengalami krisis yang terus menerus akibat ketidakmampuan dalam membuat keputusan yang efektif ketika diperlukan.

5

Beberapa faktor penyebab kegagalan penerapan risk management plan yaitu:

  1. Tidak memahami keuntungan dari melakukan management risk – Sering kali project sponsor atau client hanya mementingkan hasil akhir tanpa memperdulikan bagaimana cara project team mencapai sasaran dan tujuannya, selama hasil akhir yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu, penting sekali untuk membangun budaya sadar risiko (risk-aware culture) dalam mengambil keputusan.

  2. Tidak menyediakan waktu yang cukup untuk risk managementrisk management dan prosesnya tidak seharusnya dipandang sebagai tambahan dari proses perencanaan project, namun harus ditumbuhkan sebagai kemampuan dan proses yang matang dan terintegrasi secara keseluruhan

  3. Tidak mengidentifikasi dan menilai risiko menggunakan pendekatan yang terstandarisasi – tidak memiliki pendekatan yang sudah terstandarisasi terhadap risk management dapat berakibat terlalaikannya threat dan _opportunitie_s dalam project. Lebih banyak waktu dan sumber daya akan terpakai pada masalah yang sesungguhnya bisa dihindari, opportunities akan terlewatkan, dan keputusan akan dibuat tanpa pemahaman secara menyeluruh.

Referensi: