Faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih metode identifikasi risiko?

Identifikasi Risiko adalah usaha untuk menemukan atau mengetahui risiko – risiko yang mungkin timbul dalam kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau perorangan. Dalam menemukan atau menganalisis risiko, pastinya seorang manajer memiliki metode agar risiko bisa ditemukan secara cepat dan tepat. Lalu, menurutmu metode apa saja yang digunakan manajer untuk mengindentifikasi risiko yang terjadi? dan faktor apa yang menjadi pertimbangan organisasi atau perusahaan dalam memilih metode? Yuk, diskusikan disini!

Metode yang digunakan untuk mengeksplorasi identifikasi risiko aspek – aspek dalam perusahaan :

  1. Questionnaire Analisis Risiko ( Risk Analysis Questionnaire )
    Analisis ini menjuruskan manajer risko untuk memastikan bahwa informasi diperlukan berkenaan dengan harta dan operasi perusahaan tidak ada yang terlewatkan. Untuk memperkuat informasi ini akan dipertimbangkan informasi yang diperoleh dengan metode lainnya.

  2. Metode Laporam Keuangan
    Menganalisi neraca, laba – rugi dan catatan lain yang mendukung, sehingga manajer resiko bisa mengidentifikasi semua resiko yang berkenaan dengan harta, utang dan personalia perusahaan.

  3. Metode Flow Chart
    Analisis kerugian yang meliputi kerugian berkenaan dengan harta, tanggung jawab dan personil.

  4. Inspeksi Langsung Pada Objek
    Dengan mengamati langsung jalannya operasi bekerjanya peralatan, lingkungan kerja, kebiasaan kerja pegawai dll. Manajer risiko dapat mempelajari lebih banyak lagi dan mayakinkan tentang hazard yang mungkin tidak disadari oleh pekerja atau yang mungkin tidak pernah ditemukan dalam laporan tertulis.

  5. Interaksi Dengan Bagian Lain
    Keberhasilan manajer risiko mengidentifikasi resiko terutama tergantung pada kerjasama yang erat dengan bagian – bagian dalam perusahaan. Manajer bagian – bagian ini secara menjadi awas terhadap risiko yang diihadapinya.

  6. Statistik Kerugian
    Pengidentifikasian risiko dapat dilakukan berdasakan data statistic tentang kerugian yang lalu dan kerugian mana yang sering terjadi. Berdsarkan data yang ada akan dilihat kemungkinan terjadinya resiko yang sama pada masa yang akan datang.

  7. Analisis Lingkungan
    Prof.O’Connell menyatakan bahwa penggunaan analisis lingkungan eksternal sama baiknya dengan penggunaan analisis internal dalam mengidentifikasi risiko.

Faktor yang memperngaruhi perusahaan dalam memilih metode identifikasi risiko:

  1. Sifat bisnis perusahaan
    Maksudnya adalah perusahaan melihat sifat dan model bisnis yang diterapkan perusahaan sesuai dengan metode kuisioner, analisis laporan keuangan, analisis lingkungan atau yang lainnya

  2. Besarnya perusahaan
    Semakin besar perusahaan maka metodenya semakin kompleks

  3. Tenaga ahli yang memadai
    Tenaga ahli juga dipertimbangkan apakah dapat mengidentifikasi risiko dengan baik atau tidak

Referensi: