Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Stres Akademik?

Stress akademik

Stress akademik bersumber dari interaksi antara guru dengan siswa, kecemasan terkait hasil belajar yang diperoleh, ujian atau tes yang akan dihadapi, proses belajar dalam kelompok, pengaruh teman sebaya dalam proses akademik, kemampuan dalam memanajemen waktu, serta persepsi individu terkait kemampuan belajarnya yang mempengaruhi kinerja akademik yang ditampilkan.

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi stres akademik ?

Menurut Davidson dan Coper, beberapa faktor yang mempengaruhi stress akademik antara lain:

  1. Faktor Internal. Faktor internal yang mempengaruhi stress akademik bersumber dari diri atau pribadi individu seperti kepribadian, locus of control, dan efikasi diri.

  2. Faktor eksternal yang mempengaruhi munculnya stress akademik pada individu seperti faktor lingkungan rumah, lingkungan belajar dan lingkungan masyarakat).

Menurut Ross dkk (1999), sumber stres yang dialami oleh siswa dengan menggunakan alat Student Stress Survey (SSS) mencakup empat kategori sumber stres, yaitu : Masalah interpersonal, intrapersonal, akademik, lingkungan, frustrasi, konflik, tekanan, perubahan-perubahan, dan keinginan diri (Self imposed).

Para peneliti mengatakan, setidaknya terdapat lima hal yang mempengaruhi kondisi stress pada individu antara lain:

  1. Kompetensi Sosial (Social Competence)

    Individu yang kebal-stres memiliki kompetensi sosial yang baik. Mereka mudah bersahabat dengan teman sebaya ataupun orang dewasa, dan mampu membuat orang lain merasa nyaman bersama mereka.

  2. Manajemen Impresi (Impression Management)

    Individu yang kebal-stres mampu menampilkan diri mereka sebagai karakter yang menawan dan menarik. Mereka kelihatan sangat menyukai orang dewasa, karena merasa mereka dapat belajar banyak dari orangdewasa. Hal itu mengakibatkan orang dewasa mau menerima mereka dan menjadi mentor mereka.

  3. Kepercayaan Diri (Self Confident)

    Individu yang kebal-stres meyakini kemampuan yang mereka miliki dalam mengatasi situasi stres.Mereka melihat masalah mereka sebagai tantangan untuk diselesaikan daripada sebagai bukti ketidakmampuan mereka.

  4. Kemandirian (Independence)

    Individu yang kebal-stres adalah individu yang mandiri, dan tidak tergoyahkan oleh bujuk rayu apapun. Mereka berpikir untuk diri mereka sendiri dan tidak bisa dihalangi oleh kekuatan atau otoritas apapun. Mereka mampu menemukan tempat untuk mereka sendiri, dimana mereka dapat menemukan ketenangan, kerahasiaan dan kesempatan menciptakan situasi yang mereka butuhkan.

  5. Prestasi (Achievement)

    Individu yang kebal-stres adalah individu yang produktif. Mereka mendapatnilai yang bagus, dan memiliki hobi (menulis puisi, seni ukir, seni lukis,seni pahat, dsb). Sebagian dari talenta dan kekuatan yang mereka miliki diarahkan untuk tugas yang paling penting, yakni untuk bertahan hidup (survival).

Alvin (2007) mengemukakan stres akademik diakibatkan oleh dua faktor yaitu eksternal dan internal.

  • Faktor internal yang menyebabkan stres akademik, yaitu:
  1. Pola pikir

Individu yang berpikir bahwa mereka tidak dapat mengendalikan situasi mereka cenderung mengalami stres yang lebih besar. Semakin besar kendali yang siswa pikir dapat ia lakukan, semakin kecil kemungkinan stres yang akan siswa alami.

  1. Kepribadian

Kepribadian seorang siswa dapat menentukan tingkat toleransinya terhadap stres. Tingkat stres yang optimis biasanya lebih kecil dibandingkan dengan siswa yang sifatnya pesimis.

  1. Keyakinan

Penyebab internal selanjutnya yang menentukan tingkat stres pada siswa adalah keyakinan atau pemikiran terhadap diri. Keyakinan terhadap diri memainkan peranan penting dalam menginterpretasikan situasi-situasi disekitar individu. Penilaian yang diyakini siwa, dapat mengubah cara berfikirnya terhadap suati hal bahkan dalam jangka panjang dapat membawa stres secara psikologis.

  • Faktor eksternal yang menyebabkan stres akademik ialah :
  1. Pelajaran Lebih Padat

Kurikulum dan sistem pendidikan telah ditambah bobotnya dengan standar yang lebih tinggi. Akibatnya persaingan semakin ketat, waktu belajar bertambah dan beban pelajar semakin berlipat. Walaupun beberapa alasan tersebut penting bagi perkembangan pendidikan dalam negara, tetapi tidak dapat menutup mata bahwa hal tersebut menjadikan tingkat stres yang dihadapi siswa meningkat pula.

  1. Banyaknya Kegiatan yang Ingin Dilakukan Tetapi Waktu Terbatas

Dengan berlimpahnya produk dan mainan, media yang inovatif, peralatan elektronik canggih dan internet, orang dewasa dan anak-anak dihujani dengan beraneka ragam barang. Hal ini menimbulkan keinginan untuk memilikinya. Ditambah lagi, kehidupan saat ini banyak sekali wahana rekreasi yang semakin berkembang. Anak-anak menjadi stres jika keinginannya tidak dapat dipenuhi orang tuanya. Komponen ini juga menguraikan bagaimana anak-anak ingin melakukan kegiatan yang mereka sukai seperti olahraga, menggambar, dan berimajinasi dengan teman- teman sebayanya sambil bermain. Akan tetapi, waktu yang mereka miliki terbatas karena kegiatan pelajaran tambahan setelah jam belajar di sekolah. Ketika mereka kembali dari kegiatan tersebut, anak- anak merasa lelah. Terkadang mereka masih harus mengulang di rumah hingga belajar dengan terpaksa.

  1. Tekanan untuk Berprestasi Tinggi

Anak-anak sangat ditekan untuk berprestasi tinggi dalam ujian- ujian mereka. Tekanan ini dapat datang dari sekolah, guru, teman sebaya dan terutama datang dari orang tua. Secara tidak sadar, orang tua melontarkan ungkapan-ungkapan dan perlakuan yang mengarahkan anak untuk berprestasi tinggi.

  1. Dorongan Meniti Tangga Sosial

Pendidikan kini telah menjadi simbol status sosial. Orang-orang dengan kualifikasi akademik tinggi akan dihormati masyarakat dan yang tidak berpendidikan tinggi akan dipandang rendah. Siswa yang berhasil secara akademik sangat disukai, dikenal, dan dipuji oleh masyarakat. Sebaliknya, siswa yang tidak berprestasi di sekolah disebut lamban dan malas. Mereka dianggap sebagai pembuat masalah dan cenderung ditolak oleh guru, dimarahi oleh orangtua, dan diabaikan teman-teman sebayanya.