Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Ketangguhan (Hardiness) Seseorang?

Hardiness memiliki pengertian akan hidup dan komitmen yang tinggi akan pekerjaan, memiliki kontrol akan perasaan yang baik dan terbuka akan berbagai kesempatan dan tantangan dalam hidup.

1 Like

Menurut Warner 1997 (dalam Heriyanto 2011) menyebutkan beberapa faktor yang mempengaruhi hardiness seperti memiliki hubungan yang menyediakan perawatan dan dukungan, cinta dan kepercayaan, dan memberikan dorongan, baik di dalam maupun di luar keluarga.

Faktor tambahan lain yang juga terkait dengan hardiness, seperti :

  • Kemampuan untuk membuat rencana yang realistis, dengan kemampuan individu merencanakan hal yang realistis maka saat individu menemukan satu masalah maka individu akan mengetahi apa cara terbaik yang dilakukan individu dalam keadaan tersebut (Warner, 1997dalam Heriyanto, 2011).

  • Memiliki rasa percaya diri dan positif terhadap citra diri, individu akan lebih tenang dan optimis, jika individu meiliki rasa percaya diri yang tinggi dan citra diri yang positif maka individu akan terhindar dari stress.

  • Mengembangkan ketrampilan komunikasi, dan kapasitas untuk mengelola perasaan yang kuat.

Menurut Bissonete (1998), faktor yang dapat menumbuhkan kepribadian hardiness adalah :

  1. Penguasaan pengalaman

    Struktur lingkungan memungkinkan untuk menumbuhkan rasa kendali yang ada dalam diri individu. Persepsi kontrol atas lingkungan mengarah ke perasaan penguasaan menjadi pengalaman. Penguasaan pengalaman menunjukkan, bahwa individu memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil yang akibatnya dapat meningkatkan kepribadian hardiness.

  2. Pola asuh orang tua

    Orang tua dan orang dewasa memiliki dampak yang signifikan pada anak, cara orang tua menujukkan sikap optimis dan pesimis dikaitkan dengan tingkat optimisme pada anak-anaknya. Hubungan yang hangat, positif, dan peduli yang ditunjukkan untuk kesejahteraan anak dan selaras dengan kebutuhan anak memberikan kontribusi bagi pengembangan profil tangguh atau hardiness (Bissonete, 1998).

Selain faktor diatas juga ditemukan bahwa menrut Sweettman (dalam Hersen, 2006) disisi lain, optimisme adalah faktor pelindung yang berfungsi untuk meningkatkan dan sebagai sumber dasar bagi hardiness yang dimiliki individu yang merupakan kapasitas untuk bertahan dan bangkit dalam menghadapi tantangan.