Faktor apa saja yang membuat sebuah perencanaan manajemen proyek menjadi gagal?

Kesuksesan sebuah proyek pasti membutuhkan tenaga dan pikiran yang menguras segalanya. seorang manajer proyek dituntut untuk memastikan bahwa sebuah proyek sudah berjalan sesuai perencanaan dan tidak berada dalam jalur yang salah. Namun, hingga saat ini kenyataannya terdapat begitu banyak proyek gagal atau paling tidak terlambat dalam penyelesaian dimana hal tersebut memicu membengkakan biaya yang dikeluarkan.

Apa yang menjadi Penyebab kegagalan manajemen proyek ?

Faktor yang membuat sebuah perencanaan manajemen proyek menjadi gagal antara lain :

  1. Lemahnya Komunikasi, Pelaksanaan sebuah proyek tanpa adanya komunikasi yang lancar bisa menyebakan sebuah proyek mengalami kesalahan didalam pengerjaannya. Semisal, manajer proyek menginginkan programer untuk berkoordinasi dengan para analis, programer melaksanakan tugasnya sesuai dengan desain yang disusun oleh analis ketika awal masa proyek, tanpa adanya pertanyaan sedikitpun oleh programer kepada analis mengenai desain sistem yang sudah disusun ketika penggarapannya. kesalahan akan rentan terjadi dalam kondisi seperti ini.

  2. Kurangnya Pemantauan, Pelaksanaan sebuah proyek umumnya tidak dipantau secara baik. Kelemahan ini bisa memunculkan memungkinkan sebuah proyek tidak berjalan dengan rencana semula. banyak terjadi penyimpangan penyimpangan disana sini akibat lemahnya pengendalian oleh manajemen proyek. Pemantauan proyek ini sangat penting dalam mengukur kemajuan sebuah proyek yang dikerjakan.

  3. Keterlambatan Tenaga Kerja, Keterlambatan tenaga kerja didalam menyelesaikan sebuah proyek bukanlah permasalahan sepele, keterlambatan tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang bisa menyebabkan penyelesaian sebuah proyek menjadi tertunda. Seorang manajer proyek bertugas untuk terus mengingatkan para pekerjanya untuk tepat waktu dalam bekerja menyelesaikan proyek.

  4. Skill Yang Tidak Memadai, Didalam membangun Sistem Informasi harusnya diperlukan skill atau kemampuan yang mumpuni, skill yang tidak mempuni tentu akan menghambat suatu proyek, entah itu dilihat dari segi biaya, waktu, ataupun tenaga yang digunakan.

  5. Anggaran Proyek Tak Kunjung Cair, Didalam pelaksanaan sebuah proyek, anggaran telah ditetapkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diperlukan didalam proyek tersebut, apabila anggaran untuk proyek tersebut tidak kunjung cair, hal ini akan membuat pengerjaan proyek tentunya menjadi terhambat, keterlambatan sebuah proyek maka akan memunculkan masalah masalah baru, biaya semakin membengkak dan kepercayaan yang menurun

  6. Perencanaan Yang Tak Cukup Memadai, Perencanaan adalah hal vital dalam berbagai aspek proyek. Faktor perencanaan menjadi langkah awal yang bisa menentukan apakah sebuah proyek akan gagal ataukah berhasil dijalani. kesalahan dalam perencanaan akibatnya fatal. Tentu sudah jelas, pelaksanaan sebuah proyek sudah barang tentu akan mengikuti, menjalani, dan mengeksekusi perencanaan yang telah dsusun sebelumnya. perencanaan yang tak cukup memadai, maka hasil proyek juga kemungkinan besar tak memadai hasilnya.

  7. Optimis Berlebihan, Sikap optimis adalah hal harus dilakukan, namun sikap yang terlalu optimis bisa membuat lupa terhadap tanggung jawab yang harus dilakukan berkaitan dengan suatu proyek sistem informasi yang dibangun. Sikap optimis yang berlebih sebaiknya dibatasi karena personil harus slalu siaga terhadap kondisi lingkungan sekitar yang mungkin bisa saja berpengaruh terhadap pengerjaan proyek

  8. Kurangnya Komitmen, Kurangnya komitmen ketika menjalankan pengerjaan proyek bisa membuat pembangunan proyek menjadi terlambat atau bahkan bisa sama menderita kegagalan. komitmen bukan hanya oleh developer, namun harus ditekankan kepada seluruh pihak yang berkaitan dengan proyek yang dikerjakan.

  9. Harapan dan Tujuan yang kurang jelas, Kadang kadang sebuah perusahaan tidak mempunyai harapan serta tujuan yang jelas dari sebuah penerapan sistem informasi, sekedar hanya mengikuti perkembangan atau hanya mengekor tren penggunaan manajemen proyek sistem informasi. Sebuah perusahaan haruslah mempunyai harapan yang nyata, apa saja yang ingin diraih dan usaha gigih ketika berusaha meraihnya, sehingga efektivitas atas penerapan manajemen proyek sistem informasi bisa terjadi.