Faktor Apa Saja yang Berpengaruh Pada Foto Berwarna?

foto berwarna
Semenjak ditemukan cara untuk merekam warna ke dalam sebuah gambar foto maka tantangan untuk memproduksi sebuah karya fotografi semakin bertambah karena disamping harus memikirkan pencahayaan maka seorang fotografer juga harus memikirkan tentang komposisi warna dan efek yang dihasilkan oleh penggunaan warna yang dipilih. Faktor Apa Saja yang Berpengaruh Pada Foto Berwarna ?

Dalam karya foto, terdapat elemen-elemen dengan peran sendiri-sendiri yang dikomposisikan seingga dapat dilihat sebagai sebuah kesatuan untuk dinikmati. Seorang fotografer yang baik mampu memanfatkan setiap elemen dengan baik saat pemotretan. Seorang Fotografer juga harus mengerti apa yang akan dilakukan terhadap hasil foto tersebut setelah proses pemotretan selesai. Apakah foto itu akan melalui tahap editing atau langsung di cetak. Jika harus melalui tahap editing, maka elemen apa saja dalam foto tersebut yang harus di proses untuk penyempurnaan. Pada akhirnya semua elemen itu harus dapat terlihat sebagai kesatuan yang membentuk sebuah karya fotografi yang bisa dinikmati.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi warna dalam sebuah karya :

  • Saturasi adalah tingkat kecemerlangan suatu warna berdasarkan banyaknya tingkat abu -abu. Ssemakin sedikit tingkat abu – abu dalam suatu warna maka akan semakin tinggi tingkat saturasinya sehingga akan menghasilkan gambar dengan warna yang semakin cemerlang. Semakin banyak tingkat abu – abu dalam suatu warna akan mengakibatkan semakin berkurang tingkat saturasinya. Foto dengan tingkat saturasi yang berlebihan akan menghasilkan gambar tidak terlihat alami. Sedangkan desaturasi secara total akan menghasilkan foto yang hanya memiliki daerah terang dan gelap (hitam putih).

  • Kontras adalah sesuatu yang membuat sebuah objek atau representasi dari objek tersebut dalam bentuk gambar dapat dibedakan dari objek lain atau background. Kontras ditentukan oleh perbedaan dalam warna dan tingkat kecerahan dari objek yang satu dengan yang lainnya dalam jangkauan pandang yang sama. Dalam dunia fotografi, sekalipun foto hitam putih adalah dasar untuk mempelajari fotografi, Sampai pada titik tertentu, semua fotografer harus mempelajari dasar dari foto berwarna. Untuk mempelajari fotografi warna, dibutuhkan pemahaman yang kuat tentang elemen dasar dari fotografi. Salah satu dari elemen tersebut adalah kontras.

    Dalam fotografi hitam putih, kontras mengacu pada perbedaan antara daerah yang paling terang dan daerah yang paling gelap dalam sebuah foto itu sebabnya di dalam fotografi hitam putih hanya terdapat tiga jenis kontras tonal yang terdiri dari : high contast, medium contrast dan low contrast. Tetapi dalam fotografi warna hal ini menjadi sedikit lebih rumit karena fotografi warna juga memiliki kontras warna selain dari kontras tonal seperti dalam foto hitam putih.Kontras warna ditentukan melalui bagaimana setiap warna berinteraksi antara satu sama lain.Kontras dalam fotografi warna akan sangat efektif untuk digunakan dalam komposisi. Komposisi yang dimaksud adalah komposisi yang mengarah kepada penyusunan atau pemilihan warna yang akan ditampilkan dalam sebuah foto. Peletakan dan pemilihan warna yang benar antara objek utama dan background serta objek pendukung, akan menghasilkan penekanan tambahan yang akan mengarahkan mata pada pada objek utama. Sebagai contoh jika sebuah kembang berwarna violet diletakan diatas hamparan rumput hijau maka bunga tersebut akan terlihat menonjol karena dengan komposisi warna violet dan warna hijau yang diletakan berdekatan akan mengahsilkan interaksi warna antara satu sama lain sehingga akan membentuk gambar dengan kontras warna yang tinggi. Kontras yang warna tinggi pada gambar akan mengarahkan mata orang yang melihat langsung ke objek utama, dalam hal ini objek utama itu adalah kembang violet. Dalam memproses foto berwarna, seorang fotografer harus memperhatikan bahwa pada saat kontras diubah maka warna pada foto juga akan berubah.

  • Brightness adalah tingkat kecerahan pada sebuah gambar atau foto sesuai dengan yang diinginkan oleh fotografer.Dalam brightness dikenal istilah Under Exposed, Normal Exposed dan Over Exposed. Istilah Under Exposed mengacu pada keadaan dimana foto yang dihasilkan ternyata mempunyai tingkat kecerahan yang lebih redup atau gelap dibandingkan dengan yang terlihat oleh mata. Normal Exposed mengacu pada keadaan dimana foto yang dihasilkan ternyata mempunyai tingkat kecerahan yang sesuai dengan dengan keadan yang dilihat oleh mata. Sedangkan Over Exposed adalah keadaan dimana foto yang dihasilkan ternyata lebih terang dari pada apa yang dilihat oleh mata. Tingkat kecerahan ini ternyata berpengaruh terhadap warna yang akan tampil pada hasil foto. Foto yang tingkat tingkat kecerahannya dibuat over exposed, baik itu dilakukan melalui kamera pada saat pemotretan ataupun melalui software pada saat proses editing akan membuat warna semakin terlihat cerah menuju ke arah putih.

    Semakin tinggi tingkat brightness maka kemungkinan detail dari gambar akan hilang juga semakin besar. Menurunkan tingkat brightness, secara keseluruhan foto akan terlihat semakin gelap. Dengan semakin gelap maka warna pada setiap benda yang ada di dalam foto juga akan berubah menjadi lebih tua mengarah ke hitam.

Sumber:
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/download/2872/2266