Fakta-fakta menarik apa saja terkait dengan candi Borobudur?

Beberapa fakta terkait dengan candi borobudur :

  • Bentuk bangunan. Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 42 m. Luas 15.129 m2.

  • Volume material utama. Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 – 10 kg.

  • Konstruksi bangunan. Candi Borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi.

  • Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk

  • Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur.

  • Candi Borobudur merupakan bangunan yang kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi

  • Teknologi yang tersedia. Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana.

  • Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa Candi Borobudur dibangun mulai 824 M – 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun.

  • Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Tahap kedua, pondasi Borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu.

  • Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik atau terstruktur secara matematika. setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9. Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk di amati.

  • Jumlah stupa di tingkat Arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:3:2, dan semuanya habis dibagi 8.

  • Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tersebut adalah : 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya : 1,9m; 1,8m; 1,7m.

  • Beberapa bilangan di borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : angka 1 melambangkan ke-Esaan Sang Adhi Buddha.

    • Jumlah tingkatan Borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1.
    • Jumlah stupa di Arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10.
    • Jumlah patung-patung di Borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.
  1. Sir Thomas Raffles adalah orang yang pertamakali ‘memperkenalkan’ Borobudur kepada dunia pada tahun 1814. Candi ini mengalami 2 kali pemugaran besar oleh Indonesia dan UNESCO

Awal mulanya, Raffles mendengar berita tentang adanya benda purbakala di desa Borobudur, lantas ia menyuruh anak buahnya bernama H.C. Cornelius guna mencari kebenaran berita. Setelah Cornelius menemukannya lantas ia bersama beberapa prajuritnya membersihkan semua semak belukar yang menutupi candi. Raffles pun menuliskan peristiwa ini dalam bukunya.

  1. Candi Borobudur ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia oleh UNESCO tahun 1991, arti nama Borobudur sendiri masih menjadi perdebatan para sejarawan

Raffles menuliskan Bore-Budur untuk bahasa Inggris yang mengacu pada desa Bore dan “Budur” yang berarti Purba dalam bahasa Jawa. Namun ada yang bilang bahwa Budur di situ berarti gunung. Selain Raffles, teori lain menyebutkan bahwa nama Borobudur diambil dari istilah Sambharabudhara yang berarti gunung yang memiliki teras-teras. Lain lagi halnya dengan etimologi penduduk setempat bahwa Borobudur adalah sebuah nama yang terpeleset dari ujaran ‘para-buddha’ menjadi “Borobudur”.

  1. Jika ditarik garis lurus maka candi Borobudur, candi Pawon dan candi Mendut letaknya sejajar, ketiga candi tersebut juga bercorak Buddha Mahayana

Memang kebetulan ketiga candi tersebut bercorak Buddha Mahayana yang menyebar ke Asia Timur. Bahkan mitosnya ada sebuah jalan lurus antara tiga candi tersebut yang sering digunakan pada zaman dahulu, namun penelitian yang dilakukan tidak menemukan bukti tersebut.

  1. Seorang ilmuwan yakin candi Borobudur dibangun di tengah danau purba menyerupai teratai yang tumbuh di permukaan air

Seorang ilmuwan mengatakan bahwa Candi Borobudur dibangun di tengah danau purba, menyerupai teratai yang biasa jadi simbol para Buddha. Walaupun sempat disangkal, pernyataan tersebut kembali bahan perbincangan tatkala seorang geolog berpendapat bahwa hal demikian bisa saja terjadi dengan beberapa alasan yang dijelaskannya.

  1. Dibangun pada wangsa Syailendra dan rampung pada tahun 825 M pada masa pemerintahan raja Simaratungga

Konon Wangsa Syailendra yang membangun candi Borobudur berasala dari Sumatera dari kerajaan Sriwijaya yang awalnya beragama Hindu lalu beralih memeluk Buddha sampai kepada keturunan-keturunannya.

  1. Foto pertama candi Borobudur diambil 1873 oleh Isidore van Kinsbergen seorang Belanda yang ahli di bidang tersebut

Seorang yang ahli di bidang engraving membuat potret pertama candi Borobudur pada masa kedudukan Hindia Belanda di Nusantara. Borobudur pun menjadi semakin terkenal dan masyhur.

  1. Bukan tanpa ancaman, bagian candi terbesar dunia ini pun sering dicuri terutama bagian kepala arca Budha karena harganya yang mahal

Ancaman akan kerusakan bangunan candi bukan hanya datang dari kondisi alam, melainkan beberapa kriminalitas dengan mencuri beberapa bagian candi terutama kepala arca Buddha yang dipenggal dengan cari mendorongnya sampai jatuh dan patah. Harganya yang tinggi jadi incaran para pencuri untuk dijual kepada para kolektor.

  1. Tahun 1896, pemerintah Hindia Belanda menyerahkan beberapa bagian candi sebagai cendera mata Raja Thailand pada saat itu

Pada saat Raja Thailand Chulalongkorn datang mengunjungi Borobudur banyak, dia amat terpesona dengan kemegahan dan kegemilangan leluhur pulau Jawa. Pemerintah Kolonial akhirnya memberikan cendera mata berupa beberapa potongan arca dan patung yang sangat tak ternilai harganya.

  1. Tahun 1980-an candi Borobudur pernah mendapatkan serangan bom yang merusak setidaknya 9 stupa

Candi Borobudur pada masa pemerintahan Indonesia ternyata juga sering mendapat ancaman, akhirnya ancaman paling mengerikan pun datang. Seorang pemimpin radikal meledakan bom dan menghancurkan stupa, stupa yang hancur tersebut pun gagal diselamatkan, pada akhirnya dia ditahan dan dipenjara atas serangkaian ancaman bom.

  1. Sebagian relik candi Borobudur juga tersebar di 6 museum di beberapa negara dunia termasuk di Museum Louvre, Paris

Nggak cuma di museum-museum Indonesia saja ternyata akibat kemasyurannya, banyak dari potongan bangunan candi meyebar ke banyak museum di dunia di antaranya Museum Nasional Bangkok sampai Museum Louvre di Paris.

Sumber : hipwee

Asal-usul nama Borobudur masih belum jelas

Banyak ahli yang mencoba mengintepretasikan nama Borobudur. Raffles sendiri mengartikan Borobudur dalam 3 versi nama, yaitu Borobudur yang bermakna Buddha Agung (Boro= Agung, Budur= Buddha), tempat yang kuno (Boro= nama daerah, Budur= kuno), dan banyak Buddha (Boro= Banyak, Buddur= Buddha).

Sedangkan dalam situs Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Borobudur berarti pohon kehidupan yang tumbuh subur di sekitar candi.

Terletak di lokasi yang sangat istimewa

Borobudur berada di daerah yang subur dan strategis. Candi buddha ini diapit dua pasang gunung yaitu Gunung Merapi dan Merbabu, Gunung Sindoro dan Sumbing. Lalu, Pegunungan Menoreh pun ikut bagian untuk ‘menjaga’ Candi Borobudur. Istimewanya lagi, dua sungai, Progo dan Elo, mengelilingi Candi Borobudur.

Setiap relief merupakan gambaran kisah kehidupan Buddha

Total 1460 relief pada dinding candi berkisah tentang kehidupan Buddha. Salah satu contohnya adalah kisah kelahiran Buddha yang diceritakan pada kisah relief Jataka dan Awadana.

Candi Budha terbesar di dunia

Borobudur mengambil rekor sebagai candi Budha terbesar di dunia. Orang juga memberi julukan Borobudur sebagai monumen Budha terbesar di dunia.

Kosmologi Buddhis

Ada tiga tingkat kosmologi Buddhis yang ada di Borobudur. Yang pertama adalah dunia keinginan Kamadhatu. Selanjutnya, itu adalah dunia bentuk atau Rupadhatu. Yang terakhir adalah dunia tak berbentuk atau Arupadhatu.

Mempunyai rasio yang sama antara lebar dan tinggi

Borobudur terbagi menjadi 3 bagian untuk setiap lebar dan tingginya, yaitu Kaki, Badan dan Kepala. Baik lebar maupun tingginya mempunyai rasio 4:6:9 untuk rasio kaki:badan:kepala

Fakta Unik dan Mengagumkan Mengenai Candi Borobudur

  1. Candi Borobudur dibangun antara abad ke-8 dan ke-9, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.

  2. Candi Borobudur memiliki 2672 panel relief yang bila disusun berjajar akan mencapai panjang 6 kilometer! UNESCO memujinya sebagai ansambel relief Buddha terbesar dan paling lengkap di dunia, tak tertandingi dalam nilai seni, setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.

  3. Candi Borobudur memiliki 100 talang air berbentuk makara (patung ikan berkepala gajah) sebagai saluran air sekaligus untuk menambah keindahan candi. Dahulu, air hujan yang mengalir melalui makara akan terlihat seperti air mancur.

  4. Candi Borobudur adalah puzzle raksasa yang tersusun dari 2 juta balok batu vulkanik yang dipahat sedemikian sehingga saling mengunci (interlock).

  5. Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarahan umat Buddha dari China, India, Tibet, dan Kamboja.

  6. Menurut ilmuwan, candi Borobudur digunakan sebagai pengukur waktu, menggunakan metode seperti jam matahari.

  7. Empat sisi candi Brobudur menghadap utara, timur, selatan dan barat dengan sangat presisi, padahal pada waktu itu masih belum ditemukan teknologi yang menunjukkan arah dengan tepat.