[fakta atau hoax] Terlalu banyak makan cabai menyebabkan usus buntu

Cabai merupakan salah satu bumbu dapur yang wajib dimiliki masakan Indonesia karena kebanyakan lidah orang Indonesia menyukai makanan pedas. Lalu apakah benar terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung cabai dapat menyebabkan usus buntu?[poll type=regular results=always public=true chartType=bar]

  • fakta
  • hoax
    [/poll]

Kebanyakan orang menduga jika seseorang sering makan pedas maka akan terdampak penyakit usus buntu. Nah, benarkah usus buntu disebabkan oleh makan makanan pedas?

Penyakit usus buntu biasanya terjadi apabila bagian dari feses masuk ke dalam usus buntu. Inilah yang dapat menyebabkan peradangan pada usus buntu. Hal ini dikarenakan sumbatan bisa saja menginfeksi bagian tersebut karena terdapat bakteri yang bisa menginfeksi.

Usus buntu juga bisa terjadi karena adanya lendir yang menebal. Lalu dikarenakan adanya pembengkakan kelenjar getah bening terjadi dalam dinding usus atau ada benda keras yang masuk ke dalam apendiks.

Adakah Hubungan Makanan Pedas dengan Usus Buntu?

Founder & Chief Executive Officer, Internist & Vaccinologist In Harmony Clinic dr. Kristo HD,SpD menegaskan bahwa usus buntu akibat makan makanan pedas adalah mitos. Usus buntu terjadi ketika ada sisa makanan yang terjebak dalam usus buntu dan kemudian terinfeksi bakteri. Sehingga bakteri berkembang biak dan membusukkan sisa makanan di dalam usus buntu.

Makanan pedas hanya akan menambah rasa nyeri pada pengidap dan bukan sebagai penyebab utama penyakit usus buntu. Inilah yang membuat dokter biasanya melarang pengidap usus buntu untuk mengkonsumsi makanan pedas karena akan menambah intensitas nyeri pada usus buntu.

Ketika meradang, usus buntu jadi bengkak dan membesar menyebabkan sisa makanan dan kuman terperangkap dalam selah usus buntu.

Kalau seseorang sudah pada kondisi mengidap penyakit usus buntu, maka kuman berkembang biak semakin busuk dan semakin meradang. Akhirnya pengidap akan merasakan nyeri yang sangat sakit dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk dioperasi.

Makanan pedas bisa merangsang usus, tetapi kemungkinan penyakit yang terjadi adalah risiko diare, bukan usus buntu. Faktor pendukung yang menyebabkan usus buntu adalah kelelahan yang dapat menurunkan daya tahan tubuh, atau bisa juga karena kurang tidur. Ketika usus buntu seseorang melemah, maka terjadi peradangan.

Selain karena sistem kekebalan tubuh yang melemah, radang usus buntu juga bisa terjadi karena adanya obstruksi feses. Sisa makanan atau feses yang keras (tinja batu) dapat memblokir pembukaan rongga yang membentang dari usus buntu. Radang usus buntu juga bisa terjadi karena infeksi, seperti infeksi virus gastrointestinal, atau mungkin akibat dari jenis peradangan lainnya.

Pada kasus tersebut, bakteri di dalam usus buntu berkembang biak dengan cepat, menyebabkan usus buntu menjadi meradang, bengkak dan penuh dengan nanah. Jika tidak segera diobati, usus buntu bisa pecah.

Gejala usus buntu

Pengidap usus buntu umumnya akan merasakan nyeri di bagian perut. Gejala lainnya yang perlu kita ketahui diantaranya:

-Rasa nyeri pada bagian sekitar pusar, lama kelamaan rasa nyeri terasa di bagian kanan bawah perut
-Nyeri di bagian belakang bawah, betis, dan lubang anus.
-Demam.
-Mual muntah.
-Diare (BAB terus menerus) atau konstipasi (sulit BAB).
-Kehilangan nafsu makan.

Cara mengobati usus buntu

Umumnya cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit ini yaitu dengan melakukan operasi usus buntu. Bagian yang mengalami peradangan akan dipotong/dibuang. Sebelum melakukan operasi, pengidap harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Jika menjelang operasi pengidap dalam keadaan yang tidak memenuhi syarat operasi,maka dilakukan pengobatan dengan penggunaan antibiotik. Meskipun pada akhirnya akan tetap dilakukan operasi jika kondisi penderita membaik.

Makanan yang baik untuk menjaga kesehatan usus

  1. Sayuran Berwarna Hijau Gelap

Ingat, sayuran berwarna hijau gelap enggak cuma bayam saja, lho. Masih banyak jenis sayuran lain, seperti kale atau brokoli. Sayuran jenis ini menyehatkan usus karena mengandung serat yang dapat membersihkan usus. Selain itu, kandungan asam folat, vitamin, dan mineral di dalamnya juga baik untuk usus.

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Functional Food pada 2017, brokoli merupakan salah satu sayuran hijau yang paling direkomendasikan, jika kamu ingin memiliki usus yang sehat. Hal ini telah dibuktikan melalui pengamatan pada seekor tikus yang diberi makan brokoli secara rutin setiap harinya. Hasilnya, kesehatan ususnya meningkat.

  1. Susu

Susu memiliki banyak keistimewaan bagi tubuh. Selain baik untuk menjaga kesehatan tulang, susu juga bisa melindungi usus dari kanker usus besar. Mengonsumsi setidaknya satu gelas susu dalam sehari juga dapat menurunkan risiko kanker usus besar, lho. Nah, bagi kamu yang ingin mengonsumsinya, pilihlah susu rendah lemak agar bobot tubuh tidak meningkat, ya.

  1. Bawang Putih

Sering digunakan sebagai bumbu dapur, bawang putih juga terkenal sebagai antibakteri alami. Menurut beberapa studi kecil, bawang merupakan makanan yang baik untuk usus. Konsumsi bawang putih bisa menurunkan adenoma, yaitu pertumbuhan non-kanker dalam usus besar. Lalu, apa sih kandungan yang istimewa dalam bawang putih sehingga baik untuk kesehatan usus?

Jawabannya, senyawa seperti arginin, selenium, dan ajoene yang terkandung di dalam bawang putih berperan untuk membuang kotoran dari dalam tubuh. Senyawa tersebut juga dapat membantu perbaiki mekanisme tubuh kamu. Namun, perlu diketahui juga bahwa konsumsi bawang putih secara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah pada lambung, termasuk diare.

Jadi, kamu tetap perlu mengimbanginya dengan banyak minum air putih dan makanan bergizi lainnya. Jika mengalami masalah lambung karena penggunaan bawang putih, segera download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter, kapan dan di mana saja.

  1. Probiotik

Probiotik seperti yoghurt bisa membantu memberikan suplai bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menyeimbangkan sistem imun. Bakteri baik ini bisa membantu kamu untuk menghilangkan “limbah” dari dalam tubuh. Meski sebenarnya dalam keadaan normal usus tidak memerlukan probiotok, kalau kamu mengalami gangguan percernaan, makanan fermentasi seperti yoghurt atau kefir bisa membuat kamu merasa lebih baik.

  1. Teh Hitam dan Hijau

Selain bisa menghalangi pertumbuhan sel kanker, senyawa dalam teh hitam dan hijau juga bisa membantu tubuh untuk menonaktifkan agen penyebab kanker, lho. Kedua jenis teh ini juga mengandung senyawa antioksidan, yang disebut catechin yang mampu melawan radikal bebas penyebab kanker usus besar.

Itulah 5 jenis makanan sehat yang perlu banyak dikonsumsi agar usus selalu sehat. Pastikan juga untuk menerapkan gaya hidup sehat lainnya, seperti olahraga teratur, tidur yang cukup, dan kelola stres dengan baik. Hal ini karena olahraga teratur dan aktif bergerak dapat memicu kerja usus, sedangkan stres dapat memicu munculnya gangguan pencernaan.

Sumber: https://www.halodoc.com/artikel/ini-makanan-sehat-yang-tepat-jika-ingin-usus-sehat
https://www.halodoc.com/sering-makan-pedas-ini-dampaknya-pada-usus-buntu

2 Likes