[Fakta Atau Hoax] Apakah Virus Corona Bisa Bikin Rambut Rontok?


Dikatakan database manifestasi dermatologis Covid-19 yang berisi 1.000 kasus dari 38 negara semakin banyak orang yang pulih dari Covid-19 melaporkan rambut rontok.
Setelah mengalami stres fisiologis, ada kondisi yang berdampak pada siklus pertumbuhan folikel rambut. Ini disebut telogen effluvium. “Pada waktu tertentu, 85-90 persen rambut berada dalam fase yang disebut anagen atau fase pertumbuhan. Sedangkan 1-2 persen berada dalam fase transisi yang disebut catagen. Hingga 10 persen rambut berada dalam fase telogen atau fase istirahat, yaitu fase di mana rambut biasanya rontok,” Dimana belum ada acuan yang menunjukkan bahwa virus corona yang menyebabkan rambut rontok
Apakah ini fakta atau hoax?

[Virus Corona Bisa Bikin Rambut Rontok]

Saya setuju bahwa virus corona bisa menyebabkan rambut rontok karena dari beberapa sumber ada menyatakan seperti itu. Sebuah survei yang dilakukan oleh grup Survivor Corp Facebook menemukan bahwa masalah rambut rontok dialami oleh cukup banyak penyintas Covid-19. Survei yang dilakukan pada lebih dari 1.500 orang ini menemukan bahwa sekitar 27 persen pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami rambut rontok. Sumber: Mengapa Penyintas Covid-19 Alami Kerontokan Rambut? | Republika Online