[Fakta atau Hoax] Apakah Vaksin Menyebabkan Beragam Penyakit sebagai Efek Lain?

Pada abad ke 21 ini masih banyak orang yang meragukan vaksin karena efek sampingnya, seperti menyebabkan autisme, kanker, dan lain - lain. Walaupun banyak sekali keuntungan yang didapat dari imunisasi, kerugiannya belum terlalu banyak di teliti sehingga banyak orang tua yang ragu dengan imunisasi. Apakah imunisasi menyebabkan penyakit sebagai efek lain Fakta atau Hoax?

  • Fakta
  • Hoax

0 voters

1 Like

Hal ini hoax karena vaksin yang steril akan sebagai bahan percobaan sel imunitas tubuh untuk berperang melawan patogen ganas sebenarnya. Vaksin hanya akan mengakibatkan gejala pusing, mual dan peradangan sebagai gejala awal tubuh mendeteksi benda asing berupa vaksin tersebut. Pendeteksian tersebut akan berangsur membaik ketika sel imunitas berhasi melakukan eradikasi virus dalam vaksin tersebut.

Hal ini adalah salah satu dari banyaknya miskonsepsi tentang vaksin/imunisasi.Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa semakin banyak laporan kejadian merugikan yang dikaitkan dengan vaksin, semakin berbahaya vaksin. Meskipun vaksin diketahui menyebabkan efek samping ringan dan sementara seperti nyeri atau demam, hanya ada sedikit, jika ada, bukti yang menghubungkan vaksinasi dengan masalah kesehatan permanen atau kematian. Intinya adalah bahwa hanya karena kejadian buruk telah dilaporkan oleh sistem surveilans, tidak berarti bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh vaksin.vaksin sebenarnya sangat aman, meskipun terdapat implikasi yang berlawanan dalam banyak publikasi anti-vaksin. Sebagian besar efek samping vaksin bersifat kecil dan sementara, seperti lengan yang sakit atau demam ringan. Ini seringkali dapat dikontrol dengan mengambil parasetamol setelah vaksinasi. Efek samping yang lebih serius jarang terjadi (dengan urutan satu per ribuan hingga satu per jutaan dosis), dan beberapa sangat jarang sehingga risiko tidak dapat dinilai secara akurat. Mengenai vaksin yang menyebabkan kematian, lagi-lagi hanya sedikit kematian yang secara masuk akal dapat dikaitkan dengan vaksin sehingga sulit untuk menilai risiko secara statistik. Setiap kematian yang dilaporkan ke kementerian kesehatan pada umumnya diperiksa secara menyeluruh untuk menilai apakah benar terkait dengan pemberian vaksin, dan jika demikian, apa sebenarnya penyebabnya. Jika, setelah diselidiki dengan cermat, suatu peristiwa dianggap sebagai peristiwa yang benar-benar terkait dengan vaksin, hal itu paling sering ditemukan sebagai kesalahan program, tidak terkait dengan pembuatan vaksin.

https://www.who.int/vaccine_safety/initiative/detection/immunization_misconceptions/en/index3.html