[Fakta atau Hoax] Apakah menggunakan baby walker aman bagi bayi untuk berlatih berjalan?

image

  • Fakta
  • Hoax

0 voters

Masa anak ditengah usia batita menjadi masa yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak belajar segala hal untuk pertama kalinya, orang tua tentunya akan menjadi guru pertama bagi anak untuk membantunya mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal. Salah satu pertumbuhan dan perkembangan anak adalah berjalan, saat ini banyak alat yang dapat membantu anak dalam masa pertumbuhannya seperti baby walker. Baby walker merupakan alat bantu berjalan bagi anak. Namun, apakah penggunaan baby walker ini aman bagi bayi untuk berlatih berjalan atau sebaliknya?

1 Like

Padahal ketika menggunakan alat ini, bayi justru perlu diawasi dengan ketat. Berikut ini adalah berbagai kasus yang sering terjadi pada bayi yang menggunakan baby walker :

  • Terjatuh dari tangga. Ini adalah kecelakaan yang paling sering menimpa bayi ketika menggunakan baby walker . Bayi yang jatuh berisiko mengalami gegar otak, cedera leher, dan keretakan tulang. Roda yang terdapat pada bagian bawah baby walker membuat bayi dengan mudahnya meluncur ke segala tempat. Roda ini bahkan membuat baby walker dapat melesat satu meter dalam hitungan detik, sehingga Bunda dan Ayah mungkin tidak sempat menjangkau dan menghentikannya. Selain itu, roda tersebut juga membuat baby walke r menjadi tidak stabil ketika meluncur di atas permukaan yang tidak rata.
  • Jari bayi terjepit saat baby walker menabrak dinding atau perabot rumah.
  • Bayi jatuh terguling saat tubuhnya miring ke kanan/kiri di atas baby walke r, karena kepalabayi memang masih lebih berat dibandingkan tubuhnya.
  • Bayi dapat meraih benda-benda berbahaya, seperti air panas, api, atau colokan listrik.
  • Bayi lebih mudah terbentur dan menabrak perabot rumah atau benda berbahaya.

Para ahli menyarankan orang tua untuk tidak menaruh bayinya di baby walker . Sebagai gantinya, ajak bayi untuk bergerak aktif di lantai yang bersih di dalam ruangan yang aman, sehingga dia bebas merangkak, duduk, dan berlatih berjalan. Memegang kedua tangan bayi sambil mengajaknya belajar berjalan, atau di Indonesia disebut juga dengan tatih, relatif lebih aman dibandingkan menggunakan alat.

Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian