“H. Asmari, kalau badan ente ingin sehat selalu, bacalah Al-Qur’an setiap hari. Jangan sampai terlewatkan satu hari tanpa baca Al-Qur’an .”
Deskripsi Buku
Itulah pesan KH. Abdullah Syafi’i yang masih sangat kuat diingat dan menjadi pegangan H. Asmari. Tidak heran, meski usianya 95 tahun, ia mampu berbicara dengan lugas dan tegas, rambutnya masih didominasi oleh warna hitam, giginya masih tersisa, punggungnya masih tegak. Ia pun setiap hari berjalan ke masjid tanpa menggunakan tongkat.
Pengalaman hidup Kakek Asmari inilah yang menginspirasi penulis. Dan, ternyata pesan Kyai Abdullah Syafi’i dan pengalaman Kakek Asmari sejalan dengan tuntunan Al-Qur’an dan Hadis. Bahkan, telah terbukti secara ilmiah. Alangkah indahnya bila kita semua menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan harian kita. Dan, kehadiran buku ini semoga menjadi jalan suburnya tilawah-tilawah Al-Qur’an, baik yang dilakukan sendiri oleh kita, anak-anak kita, dan lingkungan sekitar kita.
Detail Buku
| Weight | 270 g |
|---|---|
| Dimensions | 13.5 × 20.5 cm |
| Halaman | 182 |
| Tahun Terbit | 2012 |
| Author | Subhan Nur. Lc |
| Publisher | Republika Penerbit |
Detail Pengarang
elama nyantri di Pondok Pesantren Ilmu Al Qur’an (PPIQ) Khusus Tahfizh di Ciomas Bogor selama 6 tahun (1990-1996), alumni Universitas al-Azhar Cairo ini malang melintang di berbagai event Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) baik tingkat Provinsi ataupun Nasional. Tahun 1996 melanjutkan pendidikan di Universitas al-Azhar sekaligus bertalaqqi Al Qur’an dengan Imam Besar Masjid al-Azhar Cairo Syeikh Ahmad Bayumi. Saat ini ia mengabdikan ilmu Al-Qur’an dengan mendirikan Majlis Hifzhi Al-Qur’an al-Hidayah di Lenteng Agung untuk pembibitan penghafal Al-Qur’an sejak tahun 2003 dengan menggunakan metode Al-Hidayah.