Emakku Sayang, Emakku garang

images (90)

“memang tak tahu diri, kau lupakan orang tua, karena sekarang kau banyak harta” kata itu keluar dari mulut emak lewat telepon seluler handphone, jelas dari intonasin emak kecewa dengan keputusanku.

“bukannya tidak tahu diri mak, tetapi keadaan yang memaksa aku tidak pulang.” terangku sedikit menekan sedih berusaha agar emak tidak tersinggung.

“kau, memang sudah digelapkan oleh hingar bingar harta, dan melupakan emak mu di kampung ini” terdengar emak sudah sangat menangis disana

“tidak ma, tidak seperti itu”. Aku menggerutkan kening

“sudah lupakan saja emak mu di kampung ini, sudah tidak ada lagi namamu sebagai anak emak” gretakan emak suaranya bergetar

“jangan seperti itu mak, bagaimanapun aku ini anak emak, alasan aku tidak pulang tahun ini demi kebaikan kita semua mak” terangku sedikit menjelaskan

“kebaikan apanya?” tanya emak dengan sinis

“mak, aku bekerja di area zona merah terdeteksi korona terbanyak”

“maka dari itu kamu pulang, emak takut kamu kena korona disana, disini aman”

“emak, kalau aku pulang takut membawa virus itu…”

Emak langsung memotong omaongan “memang kau sudah kena korona?”

“Alhamdulillah tidak mak, aku sudah sebulan di rumah aja, tapi aku tidak tahu selama perjalanan aku terpapar atau tidak, apalagi aku naik anggkutan umum, kalau aku maksa pulang ke kampung, kampung yang masih steril korona, tiba-tiba diisolasi karena aku positif korona”. Aku menerangkan sedikit dengan jelas agar emak paham dan tidak tersinggung.

“tapi kau tidak usah takut korona, takut hanya sama Allah.” jawab emak dengan tegas.

Sontak aku kaget dengar jawaban emak, aku kembali menjelaskan dengan pelang agar emak tidak tersinggung “aku tidak takut korona mak, aku juga takut sama Allah, tapi ada ikhtiar sebelum tawaqal, sekarang aku ihtiar dengan cara menghindar dan mematuhi himbauan pemerintah selebihnya kita serahkan kepada Allah mak.”

“karena korona, emak kamu abaikan”

“Astagfirullah mak, aku bukan mengabaikan emak tapi aku sayang emak, orang tua kaya emak itu lebih mudah terserang korona”

“maksud kamu mengejek emak tua?”

Tersinggung juga ahirnya "bukannya begitu mak… "

“jangan pulang kau, sebelum korona ini berlalu, hati-hati jaga kesehatan”

“iya mak, aku sayang emak”. Emakku memang orang yang garang tetapi dibalik kegarangannya itu emak menyimpang kasih sayang begitu besar kepada anak-anaknya.

#LombaCeritaMini
#2.0
#Dictiocommunity
#EgoismediSekitarKita
#CeritaDiRumahAja
#DiRumahAja