Elemen apa saja yang diperlukan dalam risk management plan?

Risk management plan adalah langkah untuk memutuskan bagaimana merencanakan aktifitas manajemen risiko pada suatu proyek. Dalam hal ini tentu diperlukan elemen-elemen untuk melakukan perencanaan. Lalu, apa saja element-elemen tersebut?

Untuk melakukan perencanaan manajemen risiko dibutuhkan beberapa elemen yang dapat mendukung. Elemen-elemen tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Project charter
    Yaitu dokumen yang dikeluarkan secara formal oleh manajer senior, yang berisi pernyataan adanya suatu proyek. Dokumen ini memberikan otorisasi pada manajer proyek untuk menggunakan sumber daya organisasi untuk melaksanakan aktifitas proyek.

  2. Kebijakan manajemen risiko organisasi
    Yakni kebijakan dalam organisasi yang menggunakan pendekatan tertentu, untuk analisis risiko dan respon risiko yang harus diterapkan untuk proyek tertentu.

  3. Susunan peran dan tanggung jawab
    Dalam organisasi terdapat tingkatan yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang masing-masing. Tanggung jawab dan peran ditetapkan sebelumnya untuk membuat keputusan yang akan mempengaruhi perencanaan manajemen risiko.

  4. Toleransi stakeholder terhadap risiko
    Toleransi stakeholder akan mempengaruhi bagaimana rencana manajemen risiko yang dibuat oleh suatu organisasi.

  5. Template untuk rencana manajemen risiko organisasi
    Adanya standar atau template untuk pembuatan rencana manajemen risiko yang akan digunakan tim proyek.

  6. Work breakdown structure (WBS)
    Adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pelaporan yang hierarakis. WBS digunakan untuk melakukan breakdown atau memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail, hal ini agar proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik dalam mengidentifikasi risiko.

Referensi :