Ekonomi dan Kesehatan : Manakah yang Harus Didahulukan?

jokowi

Ketika virus corona pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 2020 yang lalu, muncul dorongan dari masyarakat dan tenaga medis kepada pemerintah agar melakukan “Lockdown”. Masyarakat berpendapat bahwa “Lockdown” efektif untuk mencegah penularan virus lebih jauh lagi sehingga kesehatan masyarakat dapat terjaga. Tapi nyatanya kebijakan ini kemudian tidak diberlakukan oleh pemerintah.

Alih-alih memberlakukan “Lockdown”, Presiden Joko Widodo mengambil langkah untuk melakukan PPKM Mikro dengan pertimbangan supaya tidak mematikan ekonomi rakyat. Adanya kebijakan PPKM Mikro mengizinkan mall, bioskop, cafe, dan lain sebagain$$ya untuk tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Beliau yakin bahwa “Lockdown” dan PPKM mikro memiliki esensi yang sama yaitu menghambat penyebaran virus. Apabila PPKM Mikro diterapkan secara menyeluruh pasti dapat mengendalikan laju penularan.

“Saya sampaikan bahwa PPKM Mikro dan lockdown memiliki esensi yang sama, yaitu membatasi kegiatan masyarakat. Untuk itu tidak perlu dipertentangkan,” kata Presiden Jokowi dalam jumpa pers virtual, Rabu (23/6).

Menurut teman-teman, berdasarkan keadaan saat ini, tepatkah kebijakan yang telah diambil oleh pemerintah kita?

Referensi :

Image source :

Pertanyaan tentang apakah ekonomi atau kesehatan harus didahulukan adalah perdebatan kompleks yang melibatkan pertimbangan berbagai aspek. Meskipun sulit untuk memberikan jawaban yang tegas, kita dapat mencoba memahami dan mengevaluasi argumen untuk kedua sisi.

Ekonomi dan Kesehatan: Keseimbangan yang Sulit

Ekonomi dan kesehatan adalah dua aspek yang saling terkait dan mempengaruhi kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Pada satu sisi, perkembangan ekonomi dapat mendukung pembangunan sektor kesehatan, sedangkan kesehatan yang baik juga mendukung produktivitas ekonomi. Namun, terkadang harus diambil keputusan sulit untuk menentukan prioritas.

Argumen untuk Memprioritaskan Kesehatan

  1. Kesehatan sebagai Investasi Jangka Panjang:

    • Menempatkan kesehatan sebagai prioritas dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang. Masyarakat yang sehat cenderung lebih produktif, mengurangi beban sistem kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup.
    • Penanganan penyakit menular dan peningkatan sistem perawatan kesehatan dapat membantu mencegah wabah yang dapat merusak ekonomi.
  2. Efisiensi dan Produktivitas:

    • Karyawan yang sehat lebih produktif dan cenderung memiliki absensi yang lebih rendah. Ini dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi jangka panjang karena perusahaan dapat beroperasi dengan efisien.
  3. Dampak Kesehatan Mental:

    • Krisis kesehatan dapat memiliki dampak serius pada kesehatan mental masyarakat. Memprioritaskan kesehatan mental dapat mengurangi tekanan psikologis dan meningkatkan kesejahteraan umum.

Argumen untuk Memprioritaskan Ekonomi

  1. Kesehatan Ekonomi sebagai Dasar Kesehatan:

    • Pertumbuhan ekonomi yang stabil memberikan sumber daya dan dana yang diperlukan untuk membiayai sistem kesehatan. Kesehatan ekonomi dapat dianggap sebagai dasar untuk mencapai kesehatan masyarakat yang baik.
  2. Pekerjaan dan Penghidupan Ekonomi:

    • Ketidakstabilan ekonomi dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan, ketidakamanan finansial, dan ketidakpastian yang dapat berdampak buruk pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
  3. Pembiayaan Program Kesehatan:

    • Dalam beberapa kasus, dana yang cukup untuk mendukung sistem kesehatan memerlukan pertumbuhan ekonomi. Tanpa sumber daya ekonomi yang memadai, sulit untuk membiayai program kesehatan yang efektif.

Keseimbangan dan Pendekatan Holistik

Memilih antara ekonomi dan kesehatan seringkali bukan pilihan mutlak. Sebaliknya, diperlukan pendekatan holistik yang mempertimbangkan kedua aspek ini secara bersamaan. Sementara upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat harus ditekankan, penting juga untuk menjaga stabilitas ekonomi agar sumber daya yang diperlukan untuk sistem kesehatan dapat tersedia.

Ketika kita menghadapi pertanyaan tentang apakah ekonomi atau kesehatan harus didahulukan, tidak ada jawaban yang satu ukuran cocok untuk semua. Diperlukan pendekatan yang cermat dan seimbang, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang terlibat. Kesehatan dan ekonomi bukan hanya dua elemen terpisah; mereka saling terkait dan memerlukan perhatian bersama. Penting untuk mengadopsi strategi yang mempromosikan keseimbangan yang sehat antara pertumbuhan ekonomi dan perawatan kesehatan yang efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.