Egypt Air MS804, penyebab jatuhnya pesawat yang masih misterius

Penerbangan EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 jatuh di Laut Tengah pada 19 Mei 2016 lalu. Dalam pesawat tersebut terdapat 66 orang yang terdiri dari 56 penumpang, 7 awak pesawat, dan juga 3 petugas keamanan. Ada harapan bahwa terdapat beberapa temuan yang nantinya akan mengungkapkan penyebab jatuhnya pesawat ini. Karena keberadaan pesawat ini masih misteri muncullah berbagai isu yang menjadi tanda tanya. Sobat diskusi ada yang pernah mendengar kisah mengenai pesawat ini?

Ini salah satu kronologi yang nyata. DIkutip dari pikiran rakyat.
Misteri penyebab jatuhnya pesawat EgyptAir MS804 di Laut Mediterania, masih belum terungkap. Sampai saat ini, kotak hitam pesawat tersebut masih belum ditemukan. Sementara nasib 66 penumpang dan kru, dipastikan tak ada seorang pun selamat dalam insiden tersebut.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat 20 Mei 2016, jenazah mereka masih terus dicari tim SAR dari Mesir dan Yunani. Sebagian potongan jenazah sudah ditemukan di Pantai Alexandria, tetapi sulit untuk diidentifikasi. Diperkirakan, butuh waktu hingga berminggu-minggu untuk mengidentifikasi potongan tubuh yang telah ditemukan di pantai Mesir tersebut.

Dilaporkan, mayoritas para penumpang merupakan warga Mesir, dan sisanya berasal dari sejumlah negara lainnya, termasuk 15 warga Prancis.

Sementara itu, dilansir BBC, Presiden Mesir Abdul Fattah al-Sisi telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban pada Jumat. Begitu juga dengan Presiden Prancis dan pemimpin negara lainnya yang warga mereka jadi korban EgyptAir. “Presiden sangat sedih dan berduka atas kecelakaan pesawat di Mediterania,” demikian pernyataan kantor Kepresidenan Mesir.

Menteri Pertahanan Mesir Jenderal Mohammad Samir dan Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos mengungkapkan bahwa temuan sejumlah puing dan potongan tubuh penumpang EgyptAir sudah dikonfirmasi. “Tak lagi diragukan, barang-barang yang ditemukan tersebut terkait dengan pesawat EgyptAir yang jatuh di laut Mediterania,” ujar Samir seraya menambahkan bahwa barang yang telah ditemukan itu, di antaranya dua kursi penumpang, sejumlah koper dan potongan tubuh.

Maish kata Samir, seperti dilaporkan Reuters, 20 Mei 2016, pencarian akan memakan waktu lama karena kawasan Laut Mediterania sangat dalam, lebih dari 17.000 kaki. Sebagai perbandingan, kasus Malaysia Airlines, tim investigasi harus menyusuri kawasan Samudera Hindia sedalam 15.000 kaki.

Sementara itu, hasil pencarian puing dan jenazah para korban EgyptAir masih terus dilakukan. Dlansir BBC, sejak penemuan sejumlah puing pesawat di pantai Yunani, kemarin 19 Mei 2016, tim SAR dari dua negara, Mesir dan Yunani, kembali menemukan serpihan lainnya. Angkatan Laut Mesir yang menjadi bagian dalam tim SAR tersebut dilaporkan menemukan sejumlah barang yang diduga milik penumpang pesawat EgyptAir MS804 di pantai Alexandria, Jumat 20 Mei 2016. Menurut laporan televisi Mesir, mengutip keterangan pejabat militer, benda-benda tersebut berada di sekitar 290 kilometer sebelah utara Kota Alexandria.

“Pesawat udara dan kapal perang Angkatan Laut Mesir menemukan barang-barang pribadi milik penumpang dan beberapa bagian potongan pesawat, sekitar 290 kilometer sebelah utara Alexandria,” kata jubir militer Mesir lewat akun Facebook yang dikutip BBC.