EgoismediSekitarKita : pilu untuk bumiku:(

                     Pilu untuk bumiku 

sangat memprihatinkan keadaan bumi saat ini, bencana seolah olah tak kunjung hilang dari muka bumi. Berbagai macam bencana yang sering melanda bumi, dikarenakan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, dan keegoisannya terhadap lingkungan sekitar. 

Mereka lalu terpaksa untuk menminum air limbah demi mempertahankan hidup, tapi tentu saja hal itu sama sekali tidak akan memeperbaiki apapun. mereka juga terpaksa untuk mulai bernafas menggunakan udara kotor tanpa pembersihan dahulu. Dan, disaat inilah manusia akan sadar, seberapa pentingnya alam dan pohon untuk mereka.
Begitulah. Di titik ini semua manusia mulai menyesal. Menyesal karena terlalu mengnggap remeh alam dan terlalu memikirkan teknologi. Menyesal karena sudah membunuh ribuan pohon hanya demi kepentingan industri mesin canggih.

Orang-orang yang nampak berlalulalang dengan kesibukannya masing-masing, seakan sudah tidak perduli dengan lingkungannya, mereka melangkah dengan begitu angkuh dan penuh rasa bangga, karena pasti mereka sudah terbiasa dengan keadaan semacam itu. Kita hidup di dunia yang egois, yang hanya memikirkan untuk hidup mereka sendiri, untuk kesenangan sesaat dan mencapai kepuasan. Ku coba sadari tempat ku terdiam hanyalah taman kecil diantara gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi. Sungguh aku tak mampu berkata, lidah ku terasa kelu melihat semua yang terekam di mata ku seketika. Hanya sekedar harapan palsu yang kudapat saat ini. Kucoba menghela dan hembuskan nafas serta kupejamkan mata ini dengan perlahan, berharap mampu melihat dan merasakan ketenangan yang sesungguhnya… Bumi yang indah tanpa ratap tangis dan juga jeritan pilu. Musnahkan keegoisan dan juga keangkuhan manusia. Jauhkan tangan perusak yang hanya bisa menyiksa dan menggoreskan noda. Sadarilah,bumi yang semakin tua ini setidaknya kita kasihi, dan mengertilah, bencana alam yang terjadi adalah ratap tangis dan murka bumi ini. Coba dengarkan suara angin yang meraung-raung meminta tolong, berharap hati terketuk dan tangan menyambut. Namun semua hanyalah mimpi semata. Dari mimpi itulah kita jadikan kenyataan yang bukan hanya sebatas fatamorgana. Bumi ku nafasku.
(sumber ilustrasi : Google)
#LombaCeritaMini
#2.0
#dictiocommunity
#EgoismediSekitarKita
#CeritaDiRumahAja
#DiRumahAja