EGOISME DISEKITAR KITA : MAKIN EGOIS MAKIN BIKIN NANGIS

EGOIS. Kata yang sangat familiar hinggap di telinga kita. Sering kita dengar bahwa kata “egois” ini mengandung konotasi yang buruk, karena memang arti dari “egois” yaitu mementingkan dirinya sendiri. Hal ini juga didukung dengan pengalaman yang pernah kita alami. Nah, disini Saya akan bercerita tentang pengalaman saya yang menguatkan bahwa sikap egois ini negatif dan harus dihilangkan dari sikap manusia, langsung aja yuk. Check this out guys !

Saya merupakan mahasiswi di salah satu Politeknik Kesehatan di Kota Malang yang akan menjalani Praktek Kerja Lapangan atau biasa disingkat PKL. Dalam PKL ini kami dibentuk sebuah kelompok atau tim yang terdiri dari 10 orang di setiap desa. Saat itu kami di tempatkan di salah satu desa di Kabupaten Tulungagung. Menurut kalender akademik kampus, rencananya kami akan melaksanakan PKL pada bulan Maret 2020, kami harus mempersiapkan barang bawaan dan kebutuhan untuk 2 bulan kedepan di Tulungagung. Kebutuhan yang paling penting untuk mahasiwa kesehatan ialah masker, karena walaupun kami praktik di masyarakat secara langsung kami juga akan ke Puskesmas dan Rumah Sakit untuk mendapatkan data yang akurat sebagai data dukung kami, sehingga masker harus selalu ada menemani kami. Cieee…. Next !

Masuk di pertengahan bulan Maret 2020, si mas CORONA atau COVID 19 muncul dan menjadi trending topic di semua media sosial Indonesia. Pada saat itu Saya dan teman-teman berangkat membeli keperluan untuk PKL, seperti masker, vitamin, dan lain-lain. Kami belanja di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang. Suasana disana sangaaaaaat ramai hingga satu teman saya lepas dari genggaman dan pandangan a.k.a terpisah dari rombongan. Kami tidak panik karena ia sangat hafal isi gedung ini haha. Barang pertama yang akan kami beli yaitu aneka macam bahan makanan termasuk yang tidak boleh ketinggalan yaitu mi instan, maklum anak kos guys !. ternyata teman kami yang terpisah tadi sudah ada disana, jangan-jangan punya pintu kemana saja nya Doraemon dia haha.

Setelah kami berbelanja makanan, kami beralih ke apotik untuk membeli masker dan kawan-kawannya. Saat kami sampai, apotiknya penuh ramai. Banyak orang yang berdesakan dan saling sikut-menyikut. Mungkin kalian bertanya-tanya, apakah benar kejadiannya seperti itu ? benar guys , memang seperti itu kejadiannya. Akhirnya kami juga ikut mengantri. “LOH ! YOOPO SE MBAK E IKI ! WES GAGELEM ANTRI, MASKER E KABEH DIBORONG!” ( translate : loh gimana si mbak ini, tidak mau antri, beli maskernya diborong pula). Sontak kami semua kaget mendengar ibu-ibu yang memakai sanggul rapi sedang berteriak ke arah nona muda yang acuh dan angkuh. “TERSERAHKU LAH, DUWEK-DUWEKKU DEWE KOK” (terserah aku lah, kan uang-uangku sendiri). Kami hanya menyimak untuk memahami situasi yang terjadi.

images (3)
(Sumber : ANTVKLIK)

“YO GAK NGONO KONSEP E MBAK, SAIKI IKU TENAGA MEDIS LAGI BUTUH-BUTUH E MASKER MEDIS GAWE ALAT PELINDUNG DIRI DAN SAIKI IKU KURANG PERSEDIAANE. HARUS E KITA BELI MASKER KAIN” (ya bukan begitu konsepnya mbak, sekarang ini tenaga medis lagi butuh-butuhnya masker untuk alat pelindung diri dan sekarang juga masih kurang persediannya. Harusnya kita itu beli yang masker kain). Ternyata ibu ini suaminya adalah seorang dokter di rumah sakit rujukan untuk pasien COVID 19 di Kota Malang. Beliau menangis dan kami hanya berusaha menenangkan. “Betul yang dikatakan oleh ibu itu, kita seharusnya memakai masker kain saja” petugas apotik memberi penguatan pada argumen ibu tadi. Nona muda egois tadi langsung keluar tanpa berkata apapun.

Semua yang ada disana berusaha menenangkan ibu tersebut. Suasana menjadi longgar dan kami pun beruntung dapat kebagian 3 buah masker untuk masing-masing. Dalam perjalanan pulang, kami diskusi ringan menceritakan kejadian yang baru saja kami alami. Ternyata egois memang terbukti tidak hanya konotasinya saja yang negatif, melainkan perilaku individu yang menerapkannya pula. itu tadi sedikit pengalaman saya, Jauhkan sikap egois dari kamus kehidupan kalian ya guys, kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Tetap mengasihi, jaga kesehatan diri, tetap semangat ya guys !. mohon maaf apabila ada salah kata, sekian. Trimakasih. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya :blush: