Efek Samping Antidepresan Pada Tekanan Darah


Obat antidepresan biasanya digunakan untuk mengatasi gangguan depresi dan kecemasan. Meski terbilang aman, Anda harus mewaspadai efek samping antidepresan. Pasalnya, antidepresan tergolong sebagai obat keras yang membutuhkan pengawasan dokter. Jika dikonsumsi sembarangan, obat ini bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya, termasuk kenaikan tekanan darah. Kenapa bisa begitu?

Antidepresan mengubah respon tubuh Anda terhadap bahan kimia otak, termasuk serotonin, norepinefrin, dan dopamin yang juga dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh VU University Medical Center di Amsterdam, Belanda, depresi tidak meningkatkan tekanan darah. Akan tetapi, obat yang digunakan untuk mengobati depresilah yang justru dapat menyebabkan tekanan darah naik.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa depresi sebetulnya berkaitan dengan tekanan darah rendah. Akan tetapi, ketika seseorang mengonsumsi antidepresan tertentu, terutama antidepresan trisiklik, efek sampingnya justru cenderung meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko hipertensi.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami depresi dan hipertensi, hal tersebut mungkin bisa disebabkan oleh beberapa obat antidepresan seperti trisiklik atau serotonin dan norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs). Efek samping antidepresan ini lebih rentan dialami oleh pasien yang sebelumnya memiliki riwayat penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau orang yang berisiko hipertensi.