Duty Free Arrival di Bandara Ngurah Rai Bali

image

Bali merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia yang paling menarik perhatian. Bukan saja panorama alam atau kulinernya, budaya Pulau Dewata yang masih terjaga juga membuat siapapun tertarik. Demi memanjakan wisatawan domestik maupun mancanegara, PT. Angkasa Pura I (Persero) tak pernah berhenti untuk berinovasi. Tidak hanya memperbaiki pelayanan Bandara I Gusti Ngurah Rai, mereka juga menambah beberapa fasilitas yang pastinya bakal membuat wisatawan sumringah. Salah satunya Duty Free Arrival atau DFA.

Tepat pada hari Jumat (13/4), PT Angkasa Pura I menghadirkan konsep penjualan barang duty free di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai. Konsep penjualan ini merupakan inovasi pertama kali di Indonesia. Bekerja sama dengan PT Dufrindo Internasional, pusat perbelanjaan ini menempati area sekitar 298 meter persegi. Tujuannya tidak lain untuk memanjakan para penumpang yang baru saja mendarat dari di Bali.

Bukan hanya memanjakan penumpang dari luar negeri, adanya Duty Free Arrival ini juga membantu mereka untuk mengurangi berat bagasi. Fasilitas baru ini juga diiringi dengan musik tradisional lengkap dengan petugas yang memakai kostum adat Bali. Menurut General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai yang dilansir dari Detik, Yanis Suprayogi mengungkapkan langkah ini menjadi upaya nyata dari pihaknya untuk memanjakan penumpang.

“Sebelum ada duty free arrival (DFA) mungkin penumpang akan membeli kebutuhannya selama di Bali di toko duty free negara asal. Tentu ini akan menambah barang bawaan ke kabin pesawat. Dengan adanya DFA, para penumpang menjadi lebih mudah karena bisa lakukan itu sesaat setelah mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai,” kata Yanus. Tidak hanya itu saja, Direktur Fasilitas Kapabean Bea Cukai juga menambahkan bahwa kemasan barang yang dibeli di duty free arrival ini berbeda dengan produk yang dibawa penumpang. Hal tersebut untuk memudahkan mengidentifikasi ketika perhitungan bea cukai.